Suara.com - Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog, Dirga Sakti Rambe menekankan bahwa keamanan dan efektivitas adalah hal yang mutlak dipenuhi oleh vaksin Covid-19 sebelum disuntikkan ke masyarakat secara massal.
Dirga menjelaskan setiap vaksin dibuat melalui proses bioteknologi yang rumit mulai dari penentuan bibit vaksin, uji praklinik ke hewan, hingga uji klinis fase I, II, dan III, termasuk kandidat vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan berbagai negara.
"Kalau kita bicara soal vaksin tidak ada tawar menawar tentang keamanan, itu mutlak. Kedua baru kita bicara tentang efektivitas,” kata Dirga dalam diskusi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN, Selasa (3/11/2020).
Dia juga memaparkan fungsi pembuatan vaksin sebagai salah satu pengahan infeksi yang terbukti efektif dalam beberapa kasus penyakit menular.
Salah satu bukti kesuksesan vaksin adalah musnahnya penyakit smallpox (variola) sejak tahun 1900-an, pada saat itu 1 dari 3 penderita penyakit smallpox ini meninggal dunia.
"Dunia juga mampu mengeliminasi campak dan polio, termasuk di Indonesia melalui vaksin sehingga sekarang terbebas dari polio. Inilah bukti nyata kesuksesan imunisasi dengan cakupan tinggi," ucapnya.
Dirga mengingatkan bahwa setiap pasien Covid-19 yang sudah sembuh bukan berarti kebal terhadap virus Sars-Cov2.
“Durasi, proteksi antibodi virus COVID-19 masih dalam penelitian. Saat ini sedang uji klinik. Intinya saat ini kita tetap harus melakukan 3M, sekalipun kita pernah terinfeksi COVID-19.” pungkasnya.
Selama vaksin belum ditemukan dan belum terbukti efektif, Prof Ngurah meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter, dan mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Ahli Virologi Sebut Vaksin Masa Kini Bisa Dipercepat Berkat Teknologi
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta