Suara.com - Pelaku aksi teror di Wina yang menewaskan empat orang pada Senin (2/11/2020) malam, dilaporkan merupakan pendukung ISIS yang telah mengelabui program deradikalisasi.
Menyadur The Guardian, Kementerian Dalam Negeri Austria mengungkap pelaku yang bernama Kujtim Fejzulai, dengan sengaja menipu para mentor, menunjukkan dirinya tak lagi tertarik dengan paham radikal dan menolak terorisme.
Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer, mengatakan Fejzulai dipersenjatai senapan otomatis, pistol, dan parang, serta mengenakan rompi bunuh diri palsu.
Sebelum melancarkan aksi, pemuda berusia 20 tahun itu disebutkan telah mengunggah foto dirinya menenteng senjata di Instagram.
Fejzulai yang merupakan warga negara Austria dan Makedonia Utara, tewas ditembak polisi sesaat setelah melepaskan temabakan di distrik pertama ibu kota Austria, Wina, pada pukul 20.00 malam waktu setempat.
Ia lahir di Modling, Wina selatan dan telah mengembangkan minat kuat terhadap politik Islam sejak remaja sebelum akhirnya berencana untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.
Hingga pada September 2018, Fejzulai dideportasi dari Tukri ke Austria setelah gagal melintasi perbatasan ke Suriah. Ia dijatuhi hukuman 22 bulan kurungan pada April 2019.
Karena usianya saat itu masih di bawah umur, Fejzulai mendapatkan keringanan dan hukumannya ditangguhkan pada 5 Desember 2019 dengan syarat akan secara teratur dipantau oleh pihak program deradikalisasi di bawah Kementerian Kehakiman Austria.
Program deradikalisasi Derad merupakan asosiasi yang berbasis di Wina yang dikelola oleh 13 mentor, untuk melakukan pengawasan terhadap mereka terduga radikal atau telah dihukum karena terkait aktivitas teroris.
Baca Juga: Aksi Teror di Gereja Kota Nice, Polisi Prancis Tangkap 2 Orang Lagi
Nehammer menyebut Fejzulai, selama program, dengan sengaja menciptakan kesan tak lagi menganut ideologi radikal maupun terlibat aktivitas teroris, berujung pada terhentinya upaya pencabutan kewarganegaraan Austria si pelaku.
"Faktanya: teroris berhasil mengelabui program deradikalisasi kehakiman. Kita perlu mengevaluasi dan mengoptimalkan sistem di sisi pengadilan," ujar Nehammer, Selasa (3/11).
Kanselir Austria, Sebastizan Kurz, mengatakan empat korban tewas aksi teror di Wina adalah seorang lansia pria, lansia perempuan, pejalan kaki, dan seorang pelayan.
Setidaknya 22 orang disebutkan terluka akibat tembakan dan pisau. Tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Pada Selasa (3/11) malam, ISIS melalui Telegram, dilaporkan membuat pernyataan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Otoritas berwenang Austria sejauh ini telah menangkap empat belas orang terkait aksi teror yang salah satunya terjadi di luar rumah ibadah Yahudi, sinagoga.
Video beredar di media sosial tentang seorang pria bersenjata yang berlari di jalan berbatu dan berteriak. Salah satunya menunjukkan seorang pria menembaki seseorang di luar tempat yang tampak seperti sebuah bar di jalan dekat sinagoga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD