Suara.com - Adanya tuntutan dari Donald Trump untuk penghentian penghitungan suara serta hitung ulang pilpres AS di dua negara bagian rupanya membuat kubu Joe Biden pasang "kuda'kuda".
Dilansir dari Fox News (5/11/2020), tim kampanye Biden meluncurkan penggalangan dana yang didedikasikan untuk mengamankan hasil pemilu agar penghitungan suara dilaksanakan secara semestinya.
"Untuk memastikan agar setiap suara terhitung, kami membuat usaha proteksi pemilu terbesar yang pernah ada," ujar Biden melalui media sosial Twitter.
"Sebab Donald Trump bukanlah yang menentukan hasil dari pilpres AS, ini yang orang Amerika lakukan."
Manajer kampanye Biden, Jen O'Mailley Dilon juga mengirimkan email pada pendukung mereka, meminta mereka untuk terlibat dalam hal ini.
"Jika dia mengancam upaya ini, tim hukum kami juga akan bersiap," tutur Dilon.
Pennsylvania, negara bagian yang kini diperebutkan dengan sengit juga menghadapi gugatan dari kubu Trump. Mereka bahkan menurunkan tim hukum ke Philadelphia dan mengklaim bahwa terjadi kecurangan besar-besaran.
Pennsylvania dan North Carolina memiliki izin dai Mahkamah Agung negara tersebut yang memungkinkan untuk memperpanjang tenggat waktu untuk menerima surat suara.
Hal ini berarti bahwa hasil hitungan suara di tempat tersebut tak akan diketahui setidaknya hingga hari Jumat untuk Penssulvania dan 12 November untuk North Carolina, membuat tim hukum Trump mengajukan gugatan terkait hal tersebut.
Baca Juga: Isu Joe Biden Tak Bisa Kuasai Senat AS Buat Harga Emas Dunia Melemah
Trump mengatakan pada pengikutnya di Twitter bahwa mereka mengklaim kemenangan di dua negara bagian di atas plus Georgia.
Sementara itu kubu Trump juga mengklaim terjadinya kecurangan di Michigan, di mana saat ini Biden diproyeksikan unggul. Mereka menyebut bahwa mereka tak mendapat akses ke lokasi penghitungan suara untuk mengamati penghitungan sebagaimana dijamin oleh hukum Michigan.
"Kami telah mengajukan gugatan hari ini di Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan sampai akses telah diberikan, kami juga menuntut untuk meninjau surat suara yang dibuka diluar pengawasan kami. Presiden Trump berkomitmen untuk memastikan bahwa semua suara sah dihitung di Michigan dan di mana pun," ujar Bill Stepien, manajer tim kampanye Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya