Suara.com - Menkopolhukam Mahfud MD belakangan menjadi sorotan. Sebab, dalam sebuah tayangan video dia sempat mengungkapkan alasan dibalik pulangnya Habib Rizieq ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020) nanti.
Mahfud MD mengatakan, Imam Besar FPI itu akan dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi lantaran dianggap melakukan pelanggaran imigrasi.
Kendati begitu, Mahfud MD juga menuturkan bahwa Habib Rizieq hendak kembali ke Tanah Air tetapi enggan dideportasi lantaran ingin pulang dengan terhormat.
"Dia itu (Habib Rizieq) akan dideportasi. Karena apa? Karena melakukan pelanggaran imigrasi," ujarnya di tayangan Kanal YouTube Cokro TV.
Mengetahui pernyataan itu, Front Pembela Islam (FPI) dengan tegas membantahnya. Pasalnya, visa Habib Rizieq masih berlaku sampai saat dia kembali ke Indonesia.
Dilansir dari Tayangan Video di Kanal YouTube Dua Sisi, Sekretaris Umum FPI, Munarman mengatakan, Habib Rizieq secara hukum tidak bisa dideportasi. Sebab, visanya masih berlaku hingga jadwal kepulangannya nanti.
"Habib Rizieq itu visanya tetap berlaku. Mendapat 3 kali visa long term. Pertama 2017 sampai 2018. Kedua 2018 sampai pertengahan 2019. Lalu diperpanjang sampI sekarang. Status hukumnya, kalau visa seseorang berlaku sampai tanggal kepulangan, maka tidak overstay," ucap dia.
Oleh sebab itu, Munarman kemudian tak habis pikir dengan Mahfud MD yang mengeluarkan pernyataan seperti demikian.
Menurutnya, pernyataan Mahfud MD bisa mencerminkan seberapa kualitas negara Indonesia.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia untuk Nikahkan Najwa Shihab
"Jadi kalau seorang Mahfud MD mendapat informasi sampah seperti itu. Seorang menteri, pejabat menteri, menyatakan pernyataan itu, menunjukkan kualitas negara kita seperti apa?" tukasnya.
"Secara hukum tidak overstay. Orang yang tidak melanggar hukum imigrasi apapun tidak bisa dideportasi. Itu aspek hukum keimigrasian berlaku umum," imbuh Munarwan.
Senada dengan Munarwan, Juru bicara PA 212 Haikal Hassan pun mengkritik keras pernyataan Mahfud MD.
Haikal Hassan dalam kesempatan tersebut menceritakan proses deportasi di Arab Saudi.
"Di Saudi Arabia, kalau overstay itu di depan imigrasi diborgol lalu dibawa. Itu terhina sekali lho," ucap Haikal.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban untuk mengembalikan nama baik Habib Rizieq yang sempat dituding pulang karena dideportasi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak