Suara.com - Thai Airways Internasional tengah melelang 34 pesawat penumpangnya, di tengah kebangkrutan karena krisis ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Pesawat-pesawat yang dijual itu berupa 22 unit Boeing dan 12 Airbus dari beragam tahun produksi, kutip The Bangkok Post pada Kamis sebagaimana dilansir Anadolu, Jumat (6/11/2020).
Thai Airways mengatakan bahwa modernisasi armada adalah alasan penjualan aset itu, meski maskapai tersebut mencatatkan hutang 332 miliar baht atau Rp 155,39 triliun dan telah memangkas hampir 5.000 karyawannya.
Beberapa tahun belakangan, Thai Airways mengalami kesulitan keuangan dan telah berupaya mencari pinjaman.
Pengadilan Kepailitan Thailand menyetujui rencana rehabilitasi bisnis Thai Airways tahun ini, setelah perusahaan tersebut menghadapi hantaman krisis akibat pandemi Covid-19.
Sementara perluasan bisnis ke sektor makanan memperoleh hasil signifikan, sehingga perusahaan tersebut berencana untuk mewaralabakannya.
Berita Terkait
-
Habib Rizieq Mau Pulang Sindir Jangan Ada Pahlawan Kesiangan, Siapa?
-
Habib Rizieq Pulang 10 November? Ini Hasil Cek Jadwal Pesawat Saudia SV816
-
Habib Rizieq Kali Ini Benar Pulang? Ini Hasil Cek Jadwal Pesawat Saudia
-
Curi Pelampung di Pesawat, Pria Asal Jawa Barat Diamankan di Kualanamu
-
Fokus ke Industri Berat, Bagaimana Nasib Sepeda Motor Kawasaki?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman