Suara.com - Staf Khusus Presiden RI dari kalangan milenial kembali memancing kehebohan publik usai Aminuddin Ma'ruf menerbitkan surat perintah untuk para Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia.
Keberadaan stafsus milenial dalam pemerintahan Presiden Jokowi lagi-lagi menuai kontra. Salah satunya dari Pengamat Politik Rocky Gerung yang menyebut stafsus milenial hanya menjadi pajangan semata.
Dilansir dari tayangan video dalam Kanal YouTube Rocky Gerung Official, dia mengatakan stafsus milenial tidak jelas siapa pengasuhnya.
"Kalau diasuh KSP, KSP gak ada hubungannya dengan para stafsus milenial sini. Pak Moeldoko punya staf milenialnya sendiri. Jadi ini benar-benar khasnya Presiden Jokowi," ucap Rocky seperti dikutip Suara.com.
Menurut Rocky, Presiden Jokowi yang sempat menggaungkan kebunuhan milenial tiba-tiba tumbang di tengah jalan sehingga tidak tahu akan diapakan.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi lantas menggandeng millenial untuk mengeksiskan diri bahwa dia dekat dengan generasi muda.
Kendati begitu, Rocky Gerung mengatakan tidak perlu menjadi staf khusus apabila para pemuda memang benar-benar mau memberikan sumbangsihnya kepada pemerintah.
Rocky berujar, adanya status staf khusus ini justru membebani para milenial.
"Tapi ya kalau dekat gak perlu jadi stafsus kan. Itu malah membabani millenials," ujarnya.
Baca Juga: Typo Tingkat Dewa, Surat Stafsus Jokowi Direvisi Warganet Layaknya Skripsi
"Akibatnya milenial di luar juga menganggap jadi milenial cuma dipajang, dikasih pakaian putih hitam kayak penguin," tandasnya.
Kemudian Rocky Gerung menuturkan, stafsus milenial seharusnya menemapi Presiden Jokowi 'ngopi' 3 kali sehari.
Dalam momen tersebut, staf milenial memberi masukan ke Presiden Jokowi agar setiap hari ada menu ide di kepala.
Sayangnya, Rocky Gerung merasa hal itu tidak diterapkan sehingga stafsus milenial terkesan tidak ada fungsinya.
"Ini kita lihat stafsus milenial gak ada fungsi karena kita tahu Presiden Jokowi setiap kali bicara gak ada perspektif milenial," kata Rocky.
"Stafsus Milenial dijadikan patung-patung hidup, mondar-mandir di halaman Istana. Saling WhatsApp-an, saling nanya isunya. Mestinya dia yang inisiatif, presiden minta mereka ajukan poin para pers bersama presiden. Ini terbaca," imbuh Rocky Gerung tegas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU