Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi mulai hari ini. Selama berjalannya aturan ini, Anies mengklaim kapasitas Rumah Sakit (RS) untuk pasien Covid-19 masih ideal.
Anies menjelaskan, saat ini dalam beberapa pekan terakhir, tingkat keterisian tempat tidur atau bed isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) khusus pasien corona terus menurun. Sebab jumlah yang sembuh terus bertambah dan penambahan pasien melandai.
"Pemprov DKI Jakarta juga mencatat penurunan persentase keterpakaian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) maupun ruang ICU di 98 RS Rujukan COVID-19 di DKI Jakarta," ujar Anies dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (9/11/2020).
Anies mengatakan, pada tanggal 10 Oktober, kapasitas bed isolasi di RS Corona berada di angka 66 persen. Lalu perlahan menurun ke 63 persen pada 17 Oktober, 59 persen saat 24 Oktober, 54 persen pada 31 Oktober dan naik sedikit ke 56 persen pada 7 November.
Sementara untuk kapasitas ICU khusus Corona pada 10 Oktober telah terisi 67 persen. Lalu menurun ke 62 persen saat 24 Oktober, 59 persen pada 31 Oktober dan naik sedikit juga ke 60 persen saat 7 November.
"Berdasarkan data tersebut, tingkat keterisian tempat tidur RS untuk perawatan pasien kasus terkait Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai batas ideal, yaitu level 60 persen," kata Anies.
Menurutnya, data tersebut juga menunjukkan pihaknya siap menampung pasien jika sewaktu-waktu ada lonjakan tajam penularan corona.
"Artinya, Pemprov DKI Jakarta siap jika nantinya terjadi lonjakan kasus dan sebagian dari kasus tersebut harus menjalani perawatan di Rumah Sakit," jelasnya.
Mantan Mendikbud ini juga mengklaim akan terus menambah kapasitas tempat isolasi dan ICU khusus corona. Dengan demikian, maka kapasitas akan selalu tersedia ke depannya.
Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Ganjil Genap di Ibu Kota Jakarta Belum Diberlakukan
"Di sisi lain, kegiatan testing dan tracing akan dilakukan secara masif dan diperluas di seluruh Jakarta," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kelar Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies: Biarkan Kerja Nyata yang Bicara
-
Pamit Dari Balai Kota, Anies Baswedan Pulang ke Rumah Naik Vespa
-
Begini Momen Anies Baswedan di Hari Terakhir Menjabat Gubernur DKI Jakarta
-
Anies Baswedan Pamit Kepada Warga Jakarta di Balai Kota
-
Anies Baswedan Resmikan Halte Transjakarta Bundaran HI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar