Suara.com - Donald Trump terciduk sedang asyik bermain golf di salah satu propertinya saat media-media Amerika Serikat ramai memberitakan kemenangan Joe Biden.
Menyadur Independent, presiden ke-45 AS tersebut berada di klub golfnya di Sterling, Virginia, ketika banyak media AS membertikatan kemenangan Joe Biden.
Pada Sabtu (7/11/2020) Associated Press dan jaringan televisi utama AS menyebutkan negara bagian Pennsylvania dimenangkan oleh Joe Biden dan menjadikannya presiden terpilih.
Sebelum bergegas kembali ke Gedung Putih untuk memimpin apa yang menurutnya akan menjadi pertarungan hukum yang agresif untuk tetap menjabat, Trump terlebih dahulu bermain golf.
Donald Trump sebelumnya mengkritik keras mantan Presiden Barack Obama karena bermain golf saat dia menjadi panglima tertinggi AS. Tetapi saat pemilihannya, Trump juga ikut bermain golf bahkan lebih dari 260 putaran, menurut CNN dan lainnya.
Beberapa menit setelah Biden dideklarasikan sebagai presiden terpilih, Donald Trump merilis pernyataan bersumpah untuk terus berjuang dan tidak akan menyerah.
"Fakta sederhananya, pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan menuju penghitungan ulang wajib, atau negara bagian di mana tim kampanye kami memiliki tantangan hukum yang sah dan yang dapat menentukan pemenang akhir," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tim kampanyenya.
"Mulai Senin, tim kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk. Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur: itu berarti menghitung semua surat suara yang sah, dan tidak menghitung surat suara ilegal," katanya.
Kubu Donald Trump terus mempertegas bahwa mereka akan bertarung di pengadilan untuk memperjuangkan yang menurut mereka Trump lah yang menjadi presiden.
Baca Juga: Eks Ajudan: Donald Trump akan Dicerai Istri Usai Kalah di Pilpres AS
"Jelas, dia tidak akan menyerah," kata pengacara Trump Rudolph Giuliani, mantan walikota New York City, kepada wartawan. "Lebih dari 600.000 surat suara diperebutkan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian