Suara.com - Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, hari ini, yang disambut antusias simpatisan dan pendukungnya akan menjadi nilai politik bagi dia, kata analis politik dari Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam.
Sebelum pergi ke Arab Saudi 3,5 tahun yang lalu, Rizieq menjadi tokoh yang merepresentasikan kekuatan politik Islam.
Setelah Habib Rizieq pulang, menurut analisa Nurul, tentunya akan menjadi suntikan gairah bagi gerakan-gerakan politik Islam.
Terhadap asumsi Rizieq akan kembali menyatukan kekuatan politik penyeimbang pemerintahan Presiden Joko Widodo, menurut pandangan Nurul, "saya kira nggak."
Sebab, kondisi politik Tanah Air sekarang sudah berubah, jauh berbeda dengan sebelum Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi.
Sebagian elite yang dulu berada di barisan Habib Rizieq kini sudah masuk ke dalam lingkaran Presiden Joko Widodo, seperti Prabowo Subianto yang sekarang menjadi menteri pertahanan.
"Tetapi masih ada sisa-sisa kekuatan kritis yang tidak terakomodir pemerintah Jokowi, mereka di luar kekuasaan, yang merepresentasikan kekuatan politik Islam. Ini jadi suntikan darah segar bagi kelompok ini. Paling nggak kedatangan Habib Rizieq tingkatkan ghiroh politik Islam," kata Nurul.
Kemudian berdirinya sejumlah partai, Partai Ummat, Partai Gelora Indonesia, serta kelompok politik Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang sekarang menghidupkan lagi Partai Masyumi.
Pemerintah tak perlu khawatir
Baca Juga: Novel: Penjemputan Habib Rizieq Terbesar di Dunia, Presiden Kalah Jauh
Rizieq sesungguhnya tidak perlu dicemaskan pemerintah. Tetapi pemerintah memiliki pandangan yang cenderung negatif terhadap Rizieq, terlalu mengecilkan dan hal itu justru memicu gelombang dukungan yang besar kepada pendiri FPI itu, demikian dikatakan Guru Besar Psikologi Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Achmad Mubarok, kepada Suara.com.
Gelombang dukungan membesar, antara lain juga karena dipicu pernyataan-pernyataan pemangku kepentingan. Di antaranya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang meminta pihak berwajib mempersiapkan pengamanan menjelang Rizieq tiba di Indonesia, tetapi tidak perlu berlebihan.
"Ucapan Mahfud yang begitu justru menambah semangat pendukung Habib Rizieq, persiapan pengamanan dan lain-lain, itu justru menambah semangat," kata Mubarok.
Secara psikologi, kuatnya dukungan terhadap Rizieq merupakan perwujudan pelampiasan ketidakpuasan terhadap pemerintah, mereka merasakan ketidakadilan dalam penanganan hukum, ujar Mubarok.
Ketidakpuasan semakin terpupuk, misalnya ketika masyarakat melihat bagaimana perlakuan hukum yang berbeda antara aktivis Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia dan anggota polisi yang terjerat kasus hukum.
"Tadinya revolusi akhlak (yang diwacanakan Rizieq) dianggap bahaya, padahal itu justru lebih tinggi dari revolusi mental dari Jokowi. Revolusi akhlak itu sampai ke batin," kata Mubarok.
Tag
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN