Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menggadang-gadang Habib Rizieq Shihab bisa memimpin barisan oposisi setibanya di Indonesia.
Kepulangan Rizieq Shihab setelah 3 tahun tinggal di Arab Saudi itu dinilai Refly bisa memperkuat pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
"Kalau oposisi formal yang di parlemen, kita tahu satu-satunya partai yang menjadi oposisi adalah PKS," kata Refly dilansir dari tayangan dalam kanal YouTube-nya, Selasa (10/11/2020).
Kendati demikian, Refly menilai, peran Rizieq akan lebih jika ia bergabung dengan pihak oposisi non-parlemen dengan tetap bersama Front Pembela Islam (FPI) atau PA 212.
"Kalau kita mengandalkan oposisi within parlement maka sangat tidak efektif. Dengan kelompok FPI-nya atau dengan 212-nya mungkin Habib Rizieq Shihab bisa memainkan oposisi di luar pemerintahan," ujar Refly.
Refly lantas mengulas ada beberapa gerakan yang telah mendeklarasikan diri sebagai oposisi yang berada di luar lingkaran pemerintahan.
Gerakan dan organisasi itu beberapa kali berhasil menarik perhatian karena vokal dalam mengkritik pemerintah.
Adapun gerakan dan organisasi oposisi itu ialah Aliansi Nasional AntiKomunis (ANAK NKRI), Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), dan partai yang baru saja lahir kembali yaitu Partai Masyumi.
Tiga gerakan itu dinilai Refly bisa dimanfaatkan Habib Rizieq Shihab untuk memperkuat pihak oposisi.
Baca Juga: Serukan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq: Lawan Kezaliman, Lawan Korupsi!
Kendati sepemikiran berlawanan arah dengan pemerintah, Refly mengatakan bahwa upaya penyatuan pendapat di antara para oposisi tidak akan mudah.
"Tapi tidak mudah. Karena di antara mereka yang ingin mengkritisi pemerintahan belum tentu bisa sejalan satu dengan lainnya," Refly mengingatkan.
"Tapi, kalau dasarnya adalah value atau nilai yang disepakati mungkin gerakan oposisi akan lebih efektif," imbuh dia.
Refly optimis jika para oposisi bisa bersatu mengkritik pemerintah. Hal itu ia lihat dari kasus penolakan RUU HIP yang dilakukan oleh organisasi-organisasi di luar pemerintahan.
"Contoh kasus adalah bersatunya oposisi terhadap pemerintah dan parlemen dalam isu RUU HIP. Semua organisasi non pemerintah menolak, termasuk NU dan Muhammadiyah. Ini adalah agenda yang bisa disepakati bersama," sebut Refly.
"Mudah-mudahan kehadiran HRS ke tanah air membawa kebaikan dak penguatan bagi nilai yang akan diperjuangkan," Refly memungkasi.
Berita Terkait
-
Serukan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq: Lawan Kezaliman, Lawan Korupsi!
-
Polisi Selidiki Meninggalnya Kakek Sotong di Kerumunan Massa FPI
-
Habib Rizieq Disambut Sorak Sorai dan Sukacita Saat Tiba di Petamburan
-
Umi Pipik Sambut Hangat Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia
-
Mahfud MD Ingatkan Kewajiban Hukum Habib Rizieq, FPI: Terima Kasih Pak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?