Suara.com - Kiprah dan dedikasinya sungguh sangat luar biasa kepada Kota Surabaya. Sejak menjadi bagian di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga dua periode menjadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tak pernah berhenti membangun Kota Pahlawan.
Ia dinilai sangat layak menerima penghargaan Lifetime Achievement Award for Goverment Leadership dari Universistas Airlangga (Unair). Penghargaan kepada Risma, demikian ia sering disapa, diberikan dalam sidang terbuka Dies Natalis Unair ke-66, Senin (9/11/2020).
Lifetime Achievement Award for Goverment Leadership itu diserahkan langsung oleh Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, didampingi Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Ghufron Ali Mukti.
Awalnya, acara Dies Natalis Unair yang digelar di Aula Garuda Mukti Kampus C Universitas Airlangga itu, melakukan serangkaian sidang terbuka. Setelah itu, Risma diminta maju untuk menerima penghargaan.
Presiden UCLG ASPAC itu akhirnya diberi piagam penghargaan dan cinderamata berbentuk Garuda Mukti. Meskipun tertutup masker, ia pun sempat menyampaikan terimakasih atas penghargaan itu.
Pada kesempatan itu, Prof Mohammad Nasih mengatakan, Risma layak mendapatkan Lifetime Achievement Award for Government Leadership karena kiprahnya untuk Kota Surabaya, bukan lagi satu atau dua tahun saja, melainkan sudah belasan tahun silam. Bahkan sejak dia belum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
“Waktu itu, masih menjabat sebagai Kepala Bappeko dan juga saat menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Pemkot Surabaya, Unair sudah bekerja sama dengan sangat baik,” katanya.
Ia menjelaskan, selama ini kerja sama yang terjalin dari dua instansi tersebut, dinilai saling menguntungkan kedua belah pihak dan bersinergi positif. Pemkot sering melibatkan para pakar Unair dalam pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Risma bersama jajarannya, baik dalam bidang hukum, kesehatan dan bidang lain yang berkaitan dengan kepakaran.
“Tentu ini sangat membantu Unair dan pemkot. Bagi Pemkot Surabaya, terbantu dengan adanya tenaga yang dimanfaatkan. Itu sudah kami lakukan sejak lama,” ujarnya.
Perayaan Dies Natalis Unair ke-66 kali ini adalah momen terakhir bagi Risma hadir sebagai Wali Kota Surabaya. Makanya, ia tak ingin melewatkan kesempatan terbaik tersebut untuk memberikan penghargaan kepada peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Tongmyong University, Busan, Korea Selatan (Korsel) ini.
“Ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk bisa memberikan sesuatu bagi Bu Risma. Sekali lagi, kerja sama institusi ini sungguh sangat bermanfaat dan saling menguntungkan kedua belah pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Risma menyampaikan terimakasih banyak kepada Unair yang telah memberikan penghargaan. Ia pun bersyukur diberi penghargaan.
Baca Juga: Klaim Covid-19 Menurun, Tri Rismaharini Minta Warga Tak Takut ke Surabaya
“Sejak awal dilantik menjadi Wali Kota Surabaya, saya sudah bersumpah untuk mendedikasikan seluruh hidup dan tubuh saya untuk warga Kota Surabaya. Alhamdulillah kalau ada yang memberikan penghargaan,” katanya.
Sebetulnya, lanjut dia, Pemkot Surabaya dengan perguruan tinggi sangat dekat. Bahkan seluruh keputusan yang diambilnya di Pemkot Surabaya, selalu meminta masukan dari perguruan tinggi, jajaran kejaksaan hingga pihak kepolisian.
“Seringkali keputusan itu sudah diuji oleh perguruan tinggi, kejaksaan, maupun kepolisian, terutama permasalahan-permasalahan kota, tanah dan sebagainya, kami tidak lepas dari mereka. Jadi kami mengurai persoalan kota bersama perguruan tinggi, kejaksaan dan kepolisian,” pungkasnya. (ADV)
Berita Terkait
-
Kabar Gembira, Selama November Pemkot Surabaya Bebaskan Denda PBB
-
Wali Kota Surabaya Minta Wisatawan Tak Takut Datang ke Surabaya
-
Klaim Covid-19 Menurun, Tri Rismaharini Minta Warga Tak Takut ke Surabaya
-
Wali Kota Risma Dipolisikan Politisi Gerindra, 65 Advokat Siap Membela
-
Risma: Tolong Jaga Kota Kami, Jangan Merusak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026