Suara.com - Joe Biden dilaporkan sedang membuat rencana transisi besar-besaran untuk mengatasi tantangan utama Amerika dan membalikkan beberapa kebijakan Donald trump.
Menyadur Sputnik News, Selasa (10/11) media Inggris The Sunday Times mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dan memberitakan kemungkinan Biden untuk mencalonkan Barack Obama sebagai Duta Besar AS untuk Inggris.
"Saya mendengar kemungkinan Barack Obama diminta sebagai ucapan terima kasih", kata sumber.
Hubungan Barack Obama dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kurang hangat karena sang perdana menteri pernah membuat pernyataan rasis tentang Obama pada tahun 2016.
Saat itu, Boris Johnson menulis artikel di media Inggris, The Sun tentang digesernya patung Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dari Oval Office saat Obamma jadi Presiden AS.
"Beberapa mengatakan itu adalah penghinaan bagi Inggris," tulis Boris Johnson tentang patung yang dipinjamkan ke Oval Office selama masa kepresidenan George W Bush.
"Beberapa mengatakan itu adalah simbol ketidaksukaan leluhur sebagian presiden Kenya terhadap kerajaan Inggris, di mana Churchill telah menjadi pembela yang kuat," lanjutnya.
Juru bicara Presiden Obama, Tommy Vietor membuat cuitan minggu lalu tentang komentar rasis Boris Johnson pada Barack Obama. Ia mengatakan tak bisa melupakan aksi rasis itu dan pengabdiannya pada Donald Trump.
"Vietor digaungkan oleh Senator Chris Coons, yang diperkirakan akan menjadi Sekretaris Negara Biden, mengatakan bahwa pernyataan Johnson tentang Obama adalah sesuatu yang "tentu saja tidak diterima dengan baik di pihak saya".
Baca Juga: Heboh, Istri Seksi Cesc Fabregas Sebut Barack Obama Presiden Terburuk AS
Komentar ini datang beberapa hari setelah Johnson memberi selamat kepada Joe Biden atas proyeksi kemenangannya dalam pemilihan presiden AS dan juga menyebut Washington sebagai sekutu terpenting London.
Joe Biden mendeklarasikan dirinya sebagai presiden AS terpilih akhir pekan lalu. Sementara presiden petahana Donald Trump menolak untuk menyerah, bersikeras bahwa pemilihan umum masih jauh dari selesai.
Ia juga berkata akan mengajukan lebih banyak tuntutan hukum terhadap suara yang diangap curang selama pemilihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan