Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengingatkan para ulama agar berpikir ulang apabila ingin terjun ke dunia politik melalui partai. Hal itu seiring adanya ajakan dari Partai Masyumi kepada sejumlah tokoh dan da'i, semisal Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ujang, ulama yang bergabung ke partai politik belum tentu kariernya semoncer saat berceramah. Pasalnya umat belum tentu senang ulama mereka ikut-ikutan ke kancah partai politik.
"Jika rakyat menyambutnya, maka bisa saja akan kuat. Namun bisa juga tidak, karena terkadang ulama jika sudah masuk partai politik, pengaruhnya jadi redup," kata Ujang kepada Suara.com, Rabu (11/11/2020).
Ia mencontohkan dai kondang almarhum KH. Zainudin MZ yang justru meredup usai dirinya bergabung ke partai politik. Padahal saat itu, Zainudin tengah digandrungi umat.
"Dulu kita ingat, PBR (Partai Bintang Reformasi) dengan alm KH. Zainudin MZ. Beliau orang hebat, dai sejuta umat. Ketika mendirikan dan bergaung dengan PBR. PBR maju diawal, lalu mundur kemudian. Dan KH. Zaindudin MZ pun tak betah di PBR," kata Ujang.
Sementara itu terjait efek ke Partai Masyumi sendiri apabila berhasil mengajak bergabung UAS dan HRS, menurut Ujang, kalkulasi keberhasilannya tidak menentu. Sebab, sebagai partai, Masyumi tentunya harus membuat terobosan politik baru dan tidak hanya terpaku kepada sosok tokoh maupun ulama di dalam kepengurusan.
"Artinya harus ada sesuatu yang baru yang bisa ditawarkan ke rakyat," ujar Ujang.
Sebelumnya, Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan mengajak sejumlah tokoh bergabung ke Partai Masyumi setelah resmi dideklarasikan pada Sabtu (7/11/2020).
Cholil mengajak pendiri Partai Ummat Amien Rais hingga pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Veronica Koman Ungkap Ada Anak Buah Habib Rizieq yang Baik dan Tulus
Sebelumnya Cholil sempat mengundang Amien Rais untuk ikut hadir dalam acara deklarasi Partai Masyumi yang digelar di Gedung Dakwah, Jakarta Pusat.
Namun Amien tampak tidak datang dalam acara tersebut.
Cholil menyebut seandainya politikus senior itu datang, dirinya akan mengajak bergabung bersama Partai Masyumi.
"Akan kita minta secara terang-terangan dan terbuka, marilah partai umat yang beliau dirikan supaya bergabung sepenuhnya dengan Partai Masyumi," kata Cholil dalam pidatonya yang disiarkan secara virtual, Sabtu pekan lalu.
Menurutnya banyak cara bisa ditempuh untuk menggabungkan Partai Ummat dengan Partai Masyumi.
Hal itu bisa dilakukan karena menurutnya tidak elok kalau misalkan ada dua partai berjalan terpisah.
Berita Terkait
-
Veronica Koman Ungkap Ada Anak Buah Habib Rizieq yang Baik dan Tulus
-
Terungkap! Veronica Koman Ternyata Pernah Jadi Anak Angkat Pasutri FPI
-
Habib Rizieq Ungkap 3 Kali Tiket Pulang Dibatalkan Secara Misterius
-
Habib Rizieq Ungkap Permainan Gila Tiket Pulang Dibatalkan Mendadak
-
Veronica Koman Curhat, Pernah Jadi Anak Angkat Pasutri FPI di Petamburan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti