Suara.com - Politikus senior Malaysia Mahathir Mohamad memuji prestasi terbaru NASA karena berhasil mendarat di asteroid. Melalui unggahan blog chedet.cc, ia juga mengingatkan NASA agar tak membawa alien pulang ke bumi.
Menyadur The Star pada Sabtu (14/11), Mahathir mencatat bahwa misi Osirex-Rex NASA berhasil mengumpulkan sampel yang diambil dari asteroid Bennu dan menyegelnya dalam kapsul pelindung.
Namun ia juga khawatir, misi itu turut membawa elemen alien yang berbahaya bagi bumi karena dianggap beracun.
"Bagaimana jika itu adalah unsur yang dapat meracuni udara yang kita hirup, atau laut, atau tanah kita. Apakah kita yakin bahwa semua unsur di alam semesta sama seperti unsur yang kita temukan di bumi ini?"
"Tidak bisakah ada sesuatu yang tidak ada di planet kita. Apakah bisa menjadi racun bagi kehidupan di planet kita?" tulisnya di blog pada hari Kamis."
Mahathir Mohamad lantas membandingkan prestasi NASA itu dengan fiksi ilmiah 'The War of the Worlds' karya HG Wells.
"Alien yang menyerang planet kita dibunuh oleh bakteri. Tapi bagaimana jika materi sebagai makhluk berbeda dan mematikan bagi kehidupan di bumi, seluruh dunia bisa dihancurkan," tulisnya.
"Sudah, di bumi ini, virus muncul yang dapat memusnahkan kehidupan manusia di bumi. Ya, kita sedang memeranginya. Kita mungkin berhasil. Tapi kita juga bisa gagal," katanya.
Mantan Mantan Perdana Menteri Malaysia ini kemudian mengaitkan pemikirannya dengan bom atom yang menghancurkan Hiroshima.
Baca Juga: NASA Tunda Peluncuran Astronot SpaceX Crew-1
"Para ilmuwan mengira bom itu akan meledak dan membunuh orang-orang Hiroshima dengan cara yang sama seperti bom lain. Tapi kemudian itu menghasilkan radiasi yang menewaskan orang di luar lokasi ledakan."
"Sekarang kami tahu bahwa jika kami menggunakan senjata ini dalam perang, seluruh dunia akan terpengaruh. Mereka akan menderita penyakit radiasi dan mungkin akan dibunuh," lanjutnya.
"Jadi berhati-hatilah dengan tanah yang diambil dari meteorit dari luar angkasa," tutup Mahathir Mohamad.
Sebelumnya, NASA meluncurkan misi Osiris-Rex dan mengirim penyelidikan ke asteroid Bennu dan membawa sampel kecil kembali untuk dipelajari. Misi tersebut diluncurkan pada 8 September 2016 dan akan kembali ke Bumi pada 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal