"Kacau kacau!" imbuh Rizieq.
"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak?" tanya Rizieq.
Ia menyarankan agar orang-orang yang menghina ulama sebaikknya ditangkap, bukan dilindungi.
"Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!" seru Rizieq.
Video yang juga diunggah oleh akun Twitter @narkosun itu kontan membuat warganet turut heboh.
"Mulai dah.. judulnya 'Maulid Nabi Muhammad SAW' Tapi isinya kayak begini. Polisi seperti sudah enggak ada wibawa sama sekali. Miris lihatnya," tulis @narkosun.
"Ceramahnya kok begini amat bahsanya ya, Aduh," komentar warganet.
Sebelumnya, kepulangan Habib Rizieq sempat dikomentari oleh artis Nikita Mirzani.
Melalui akun Instagram, Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani, sebelumnya mengunggah sebuah video singkat yang menyindir kepulangan Rizieq. Dia menilai, penyambutan kepulangan Rizieq yang dilakukan oleh simpatisannya pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.
Baca Juga: Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Dulu Tangani Chat Mesum Habib Rizieq
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," kata Nikita Mirzani di dalam video tersebut.
Nikita Mirzani lantas menyebut bahwasannya 'habib' merupakan tukang obat. Dia yang menyadari bahwa pernyataannya akan menuai kecaman itu pun menegaskan jika dirinya tidak takut apabila akan dihujat oleh simpatisan Rizieq.
"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata dia.
Buntut dari pernyataan Nikita Mirzani, Ustaz Maaher At-Thuwailibi pun menegaskan jika dirinya tak hanya sekadar mengancam menggeruduk rumah Nikita Mirzani. Ia mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 800 laskar pembela ulama untuk menyatroni rumah Niki.
"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," kata Maaher dikutip Suara.com, Jumat.
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2025: Deretan Artis Masuk Penjara, dari Nikita Mirzani hingga Onadio Leonardo
-
Hukuman Nikita Mirzani Diperberat: Vonis Banding Naik Jadi 6 Tahun?
-
Kaleidoskop 2025: Kasus Artis Terheboh yang Menyita Perhatian Publik
-
Kalah Tingkat Banding, Hukuman Nikita Mirzani Diperberat Jadi 6 Tahun Penjara
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera