Suara.com - Irjen Pol Mohammad Fadil Imran resmi dilantik untuk menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya. Penggantian jabatan tersebut sesuai dengan pengumuman resmi yang disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri pada Senin (16/11/2020) kemarin. Sementara itu, Irjen Pol Nana Sudjana dipindahtugaskan menjadi Koordinator Ahli Kapolri. Ternyata banyak yang penasaran siapakah sosok Irjen Pol Mohammad Fadil Imran ini? Berikut profil Irjen Fadil Imran.
Latar Belakang Fadil Imran
Mohammad Fadil Imran dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Agustus 1968. Fadil Imran merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) tahun 1991 yang berpengalaman di bidang reserse. Sebelum ditugaskan menjadi Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Diketahui, nama Fadil Imran sudah tidak asing lagi di jajaran kepolisian, karena namanya sering kali disebut berpotensi menjadi kandidat kuat Kapolri pengganti Idham Azis.
Rekam Jejak Irjen Fadil Imran
Mohammad Fadil Imran memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri. Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, sampai Mabes Polri.
Pada tahun 2008 yang lalu, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kemudian di tahun yang sama, dirinya menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, dirinya menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya. Setelah tiga tahun menjabat, lalu pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri. Masih di tahun yang sama, dirinya kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri. Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, dirinya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat. Pada tahun 2015, dirinya dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri. Lalu pada tahun 2016, dirinya menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Fadil Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku. Masih pada tahun yang sama, dirinya bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri. Setahun kemudian, yaitu tahun 2017 dirinya menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri. Dirinya berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.
Pada tahun 2019, Fadil Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jenderal Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim pada bulan Mei 2020 yang lalu. Hingga akhirnya pada 16 November 2020 kemarin, Mohammad Fadil Imran resmi menjadi Kapolda Metro Jaya.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Kapolri Sempat Dipanggil Jokowi Sebelum Copot Kapolda Metro dan Jabar
Berita Terkait
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Dari YouTube ke Layar Lebar: Dimas Senopati Beri Bocoran Proyek Besar di Film Indonesia
-
Jebolan Teknik Informatika Mendadak Jadi Rangga, Titik Balik Karier El Putra yang Tak Terduga
-
Salma Ranggita Menangis di Miss Cosmo 2025: Intip Profil dan Prestasinya!
-
Profil Salma Ranggita yang Menangis di Panggung Miss Cosmo 2025 Saat Kenakan Kostum Rumah Adat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati