Suara.com - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid mengkritik ceramah Rizieq Shihab soal pemenggalan kepala penghina ulama. Menurut Alissa, ceramah tersebut sangat berbahaya.
Hal itu disampaikan oleh Alissa melalui akun Twitter miliknya @alissawahid.
Alissa menilai, ceramah tersebut masuk dalam kategori incitement to violence atau hasutan untuk melakukan kekerasan.
"Pada dasarnya, ceramah seperti itu sudah masuk kategori incitement to violence (hasutan untuk melakukan kekerasan). Bahaya sekali," kata Alissa seperti dikutip Suara.com, Rabu (18/11/2020).
Alissa juga menyoroti ucapan Rizieq yang mengatasnamakan umat Islam ada seseorang yang langsung memenggal kepala penghina ulama.
Sebagai seorang muslim, kata Alissa, ia menolak diatasnamakan untuk tindakan kekejian yang disebut oleh Rizieq.
"Kalau ada ceramah mengatakan 'jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya dipenggal di jalan' itu #TidakAtasNamaSaya. Saya muslim dan menolak diatasnamakan untuk tindakan kekejian seperti itu," ungkap Alissa.
Video Habib Rizieq soal Pemenggalan Kepala Penghina Ulama
Ceramah Habib Rizieq Shihab lagi-lagi menjadi sorotan publik. Kali ini, Rizieq yang meminta agar polisi memproses penghina agama viral di media sosial.
Baca Juga: Tak Lagi Muncul Usai Pernikahan Putrinya, Habib Rizieq Jatuh Sakit?
Dalam video berdurasi 40 detik itu, Rizieq meminta agar polisi menindak tegas orang yang terlibat kasus penghinaan terhadap Islam, ulama dan nabi. Kalau tidak, bukan tidak mungkin akan ada pemenggalan seperti yang terjadi di Prancis.
"Kepada pemerintah khususnya kepolisian kita kasih tahu kalau enggak mau terjadi peristiwa di Prancis, penghina nabi dipenggal, saudara, tolong kalau ada laporan penista-penista agama proses dong, betul?," kata Rizieq.
Pemenggalan yang dimaksud terjadi kepada seorang guru di Prancis bernama Samuel Paty pada Oktober 2020. Kepalanya dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya.
Rizieq ingin agar pihak kepolisian mau memproses orang-orang yang telah menghina nabi, Islam dan ulama. Kalau tidak, ia mengancam tragedi pemenggalan kepala seperti yang terjadi di Prancis akan dilakukan di Indonesia.
"Yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir!," ucapnya
"Siap bela nabi? Siap bela nabi? Siap mati untuk rasulullah? Takbir!" teriak Rizieq di depan para pengikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter