Suara.com - Mantan Sekretaris Pribadi Irjen Napoleon Bonaparte, Fransiscus Ario Dumais membeberkan adanya pertemuan sebanyak dua kali antara terdakwa Tommy Sumardi dengan terdakwa Brigjen Prasetijo Utomo untuk menemui Napoleon.
Hal itu diungkap Fransiscus dalam kesaksiannya di perkara dugaan suap penghapusan nama terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra dari daftar red notice disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Sedangkan, Tommy juga sudah didakwa sebagai perantara suap penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Dihadapan majelis hakim, Fransiscus mengaku peristiwa pertemuan Tommy dan Prasetijo untuk menemui Napoleon pada April dan Mei 2020.
"Ada, seingat saya beliau dua kali (bertemu Napoleon) bersama pak Tommy," kata Fransiscus.
Ia pun mengungkapkan Tommy juga pernah beberapa kali kembali ingin bertemu Napoleon. Namun, ketika itu Tommy tak didampingi Prasetijo ada sekitar tiga kali.
"Tanggal 16 april, Pak Prasetijo tidak terlihat hanya Tommy yang datang. Tanggal 28 april iya datang pak Tommy sendiri, tapi tidak sempt ketemu karena pak Napoleon rapat di ruang kerja. Sempat menunggu di ruang sespri. Tanggal 29 April Tommy datang sendiri pada saat itu tidak sempat bertemu," ujarnya.
Jaksa Penuntut Umum atau JPU pun menanyakan Fransiscus, apakah Tommy dalam beberapa pertemuan itu membawa sesuatu ketika bertemu Napoleon.
Frasiscus pun menjawab, ada pada tanggal 16 April. Ketika datang, Tommy membawa sebuah bingkisan. Usai pertemuan bingkisan itu tak dibawa lagi dalam bentuk paper bag.
Baca Juga: Tak Dihiraukan, Kini KPK Peroleh Berkas Kasus Djoko Tjandra Dari Kejagung
"Hanya tanggal 16 yang saya lihat. Paper bag, dibawa pak Tommy dibawa ke kadiv. Paper bag tidak dibawa lagi (waktu keluar)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sidang Hasto, Djoko Tjandra Diduga Danai Harun Masiku? Hakim Cecar Saksi Kasus Suap PAW
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
3,5 Jam Dicecar KPK, Djoko Tjandra Bungkam soal Kasus Harun Masiku!
-
Diperiksa KPK 3,5 Jam, Djoko Tjandra Mengaku Tak Kenal Harun Masiku hingga Hasto Kristiyanto
-
Diam-diam Diperiksa KPK, Apa Kaitan Djoko Tjandra dengan Buronan Harun Masiku?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory