Suara.com - Menteri Kesehatan AS, Alex Azar memberi pernyataan tentang sikapnya yang mengulur waktu dalam menghadapi pandemi kala masa transisi Presiden AS berlangsung.
Menyadur CNN Jumat (20/11), Azar mengatakan ingin menunggu Administrasi Layanan Umum (GSA) mengumumkan kemenangan pemilu 2020 secara resmi.
"Kami telah memperjelas bahwa ketika GSA membuat keputusan, kami akan memastikan transisi dan perencanaan profesional yang kooperatif dan lengkap," kata Azar dalam sebuah pengarahan.
"Kami mengikuti panduan. Kami ingin menemukan vaksin dan terapi serta mendapatkan data uji klinis dan menyelamatkan nyawa di sini. Di situlah fokus kami saat kami maju dengan upaya kami."
Sementara itu, Emily Murphy, kepala GSA yang ditunjuk oleh Donald Trump belum menandatangani dokumen untuk memulai masa transisi sehingga Joe Biden belum bisa kerjasama dengan pemerintah.
Seorang pejabat administrasi membocorkan bahwa staf HHS telah diberi tahu bahwa jika ada orang dari tim Biden yang menghubungi, mereka tidak boleh berkomunikasi dan sebaliknya harus memberi tahu wakil ahli bedah umum tentang hal ini.
Joe Biden mengkritik Trump pada hari Rabu karena belum mengakui dia sebagai pemenang resmi, dan memperingatkan bahwa distribusi vaksin dapat terhambat karena tim transisi tidak dapat bekerja dengan pemerintah.
"Sebentar lagi, kami akan ketinggalan beberapa minggu dan bulan untuk dapat mengumpulkan seluruh inisiatif yang berkaitan dengan janji terbesar yang kami miliki dengan dua perusahaan obat yang datang dan menemukan keefektifan 95%, efisiensi dalam vaksin, yang merupakan janji besar," dia berkata.
Baca Juga: Trump Tolak Transisi Kekuasaan, Joe Biden: Akan Lebih Banyak Orang Mati
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota