Suara.com - Joe Biden memperingatkan kepada Donald Trump bahwa akan ada lebih banyak orang meninggal dunia jika ia terus menolak untuk melakukan transisi kekuasaan terutama terkait pandemi Covid-19.
Menyadur Channel News Asia, pernyataan presiden terpilih dari Partai Demokrat tersebut disampaikan pada saat pidato dan menjawab pertanyaan dari wartawan di Wilmington, Delaware, setelah berkonsultasi dengan para CEO perusahaan dan pemimpin buruh AS pada hari Senin (16/11/2020).
"Kita akan memasuki musim dingin yang sangat gelap. Segalanya akan menjadi lebih sulit sebelum menjadi lebih mudah," kata Biden tentang pandemi Covid-19.
Menanggapi pertanyaan tentang konsekuensi dari pemerintahan Trump yang tidak bekerja sama dengan tim transisi Biden dalam memerangi pandemi, dia berkata, "Lebih banyak orang mungkin meninggal jika kita tidak berkoordinasi."
"Saat Anda memerangi COVID-19, kami harus memastikan bahwa bisnis dan pekerja memiliki alat, sumber daya dan pedoman nasional serta standar kesehatan dan keselamatan untuk beroperasi dengan aman," tambah Biden.
Biden mengatakan akan jauh lebih mudah bagi transisi kepresidenan jika Trump ingin bekerja sama namun ia juga menyayangkan ketika terjadi penolakan.
"Saya merasa ini lebih memalukan bagi negara daripada melemahkan kemampuan saya untuk memulai." ujar mantan wakil presiden era Presiden Obama tersebut.
Biden menyerukan kerja sama bipartisan melawan pandemi dan mendesak Kongres untuk mengesahkan undang-undang bantuan pandemi.
Pembahan mengenai undang-undang bantuan tersebut terhenti selama berbulan-bulan sebelum pemilihan pada 3 November.
Baca Juga: Donald Trump Akhirnya Akui Kemenangan Joe Biden
Biden mengatakan virus corona terus menyebar "hampir tak mereda" dan gubernur negara bagianlah yang meningkatkannya.
Mengenai masalah ekonomi lainnya, Biden mengatakan dia berencana untuk mengejar "struktur pajak yang lebih adil" dengan perusahaan membayar bagian yang adil. Biden juga mengungkapkan bahwa dia ingin melihat upah minimum USD 15 per jam secara nasional.
Biden mengatakan tidak akan memberikan kontrak pemerintah kepada perusahaan yang tidak membuat produknya di Amerika Serikat.
Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris mengadakan konferensi video dengan beberapa kepala eksekutif termasuk Mary Barra dari General Motors, Satya Nadella dari Microsoft, Brian Cornell dari Target dan Sonia Syngal dari Gap.
Turut hadir dalam acara ini, presiden AFL-CIO Richard Trumka dan ketua Service Employees International Union, United Auto Workers dan dua serikat besar lainnya.
Biden juga mengatakan para pemimpin bisnis dan buruh telah mengisyaratkan kesediaan untuk bekerja sama memperbaiki ekonomi AS yang dilanda pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan