Suara.com - Kepala program vaksinasi AS Dr. Moncef Slaoui mengatakan AS berharap dapat memulai vaksinasi pada awal Desember. Agar pelaksanaannya sukses, Slaoui berharap persepsi negatif masyarakat terhadap vaksin bisa menurun.
Kepala program vaksinasi Amerika Serikat (AS) Dr. Moncef Slaoui mengatakan vaksinasi di AS diharapkan dapat dimulai pada 12 Desember mendatang.
Jika berhasil dilakukan, maka vaksinasi awal dapat menjadi titik balik yang menentukan dalam pertempuran melawan virus yang telah menyebabkan lebih dari 255 ribu orang meninggal di AS.
Jumlah korban meninggal AS adalah yang tertinggi di dunia, sejak wabah pertama kali muncul di Cina akhir tahun lalu.
Dr. Moncef Slaoui, kepala program vaksin virus corona Operation Warp Speed, mengatakan pada Minggu (22/11) bahwa dia berencana mengirimkan vaksin COVID-19 ke seluruh negeri dalam waktu 24 jam, setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/ FDA).
Slaoui memperkirakan bahwa 20 juta penduduk AS dapat divaksinasi pada Desember mendatang. Sementara, 30 juta orang lagi di bulan berikutnya.
Penasihat vaksin FDA yang mengawasi produksi vaksin di AS dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 10 Desember, untuk membahas permintaan Pfizer terkait otorisasi darurat vaksin COVID-19.
Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech telah mengumumkan bahwa vaksin mereka efektif 95%.
Tercapai “kekebalan kelompok” pada Mei? Slaoui mengatakan bahwa pada Mei, dengan potensi 70 persen dari populasi telah divaksinasi, maka AS dapat mencapai "kekebalan kelompok" yang berarti virus tidak dapat lagi menyebar secara luas.
Baca Juga: AS Siap Jalani Vaksinasi Covid-19, Berharap Herd Immunity di Mei 2021
Tetapi Slaoui menambahkan catatan penting, "Saya sangat berharap bahwa tingkat persepsi negatif terhadap vaksin menurun dan penerimaan masyarakat meningkat.”
"Itu akan sangat penting untuk membantu kami,” tambahnya.
Jajak pendapat oleh perusahaan riset opini publik Gallup baru-baru ini menunjukkan bahwa empat dari 10 orang Amerika masih menyatakan tidak akan mau divaksin COVID-19.
Angka itu sudah mengalami sedikit penurunan, dibandingkan dengan data survei sebelumnya pada bulan September yang menunjukkan lima dari 10 tidak mau divaksin COVID-19.
‘Perlu akses global terhadap vaksin’
Selama KTT virtual yang diselenggarakan oleh Arab Saudi pada Sabtu (21/11), negara-negara G20 menekankan perlunya akses global terhadap vaksin COVID-19.
Tag
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'