Suara.com - Angka kasus positif Covid-19 di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, meningkat setelah puskesmas setempat melakukan tracing di sekitar permukiman penduduk. Peningkatan jumlah kasus terjadi, antara lain setelah ada kegiatan yang memicu kerumunan massa usai Habib Rizieq Shihab pulang ke Jakarta.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu sasaran tembak kritik dari masyarakat, apalagi setelah dia diperiksa Polda Metro Jaya karena dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab dan Maulid Nabi di Petamburan pada Sabtu (14/11/2020).
"Kapolsek Tanah Abang dan puluhan warga yang hadir positif Covid-19. Kerumunan kemarin nampaknya akan menjadi cluster baru Covid-19. Alih-alih fokus testing dan contact tracing pada warga yang hadir, sang pemimpin daerah malah asik membaca buku di suatu “minggu yang santai.” Memalukan," kata politikus PSI Tsamara Amany Alatas melalui media sosial.
Tsamara Amany dalam tweet tak menyebutkan siapa kepala daerah yang dia maksud.
Tetapi menurut Ferdinand Hutahaean yang selama ini getol mengkritik Anies Baswedan, merespon pernyataan Tsamara dengan mengatakan: "RT keras ahhh..!!" RT artinya retweet, dia meretweet pernyataan Tsamara di media sosial.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan angka kasus positif Covid-19 di Kelurahan Petamburan meningkat setelah empat hari petugas lakukan tracing.
Erizon mengatakan dari empat hari penelusuran pada kontak terdekat Lurah Petamburan Setiyanto di kawasan tersebut, 20 orang didapati positif Covid-19.
"Penambahan (kasus) bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif Covid-19," ujar dia.
Erizon mengatakan Puskesmas Kecamatan Tanah Abang telah bersiap memeriksa pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab jika diperlukan.
Baca Juga: PSI Dituding Hanya Kritik Anies Baswedan, Tsamara Amany Beri Pembelaan
Habib Rizieq telah diimbau oleh pihak kepolisian untuk memeriksakan kesehatan dirinya, lantaran baru datang dari luar negeri dan terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya.
Namun hingga saat ini belum ada rencana pemeriksaan terhadapnya.
"Pada intinya, kami siap jika diperlukan untuk periksa HRS. Kita juga belum tahu, apakah HRS sudah pernah atau belum periksa swab test (tes usap) sebelum datang ke Indonesia," kata dia.
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya