Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta sejak Selasa, 17 November 2020 silam. Simak profil Surya Paloh selengkapnya berikut ini.
Kondisi kesehatan Surya Paloh dikabarkan semakin membaik dan terus menjalani perawatan intensif. Surya Paloh sebelumnya terkena penyakit DBD namun kemudian hari dikabarkan positif terkena Covid-19.
Lantas, bagaimana profil Ketua Umum Partai NasDem ini? Simak profil Surya Paloh berikut ini.
Surya Dharma Paloh atau yang akrab dipanggil Surya Paloh merupakan salah satu pendiri dan menjabat Ketua Umum Partai NasDem (Nasional Demokrasi). Surya Paloh juga pemilik dari TV swasta Metro TV dan Media Indonesia.
Ia lahir di Kutaraja, Banda Aceh pada tanggal 16 Juli 1951. Surya Paloh lahir dari pasangan ayah dan ibu yang bernama Daud Paloh dan Nursiah Paloh.
Surya Paloh pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 7 Medan. Kala itu Surya Paloh bersekolah sambil berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain sebagainya. Ia juga membuka perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Setelah lulus SMA, Surya Paloh melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Namun akhirnya berpindah ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatera Utara. Saat berkuliah ia aktif dalam organisasi dan membentuk ormas kepemudaan yang menentang kebijakan pemerintah saat itu. Ia pernah mengikuti Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Baca Juga: Tengah Dirawat di RSPAD, Ketum Nasdem Surya Paloh Positif Covid-19
Setelah KAPPI bubar, ia kemudian masuk ke Golkar menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar. Ia kemudian mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP ABRI), dan menjabat sebagai pimpinan PP-ABRI Sumatera Utara.
Perjalanan Karier Surya Paloh
Surya Paloh pernah bekerja sebagai manager Travel Biro Seulawah Air Service, menjadi Direktur Utama PT Ika Diesel Bros, perusahaan distributor mobil Ford dan Volkswagen, serta menjadi Direktur Link Up Coy, Singapura, yang bergerak di bidang perdagangan.
Kemudian ia mendirikan perusahaan media namun memiliki pertentangan dengan pemerintah Orde Baru saat itu. Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas pada 2 Mei 1986 namun berdirinya tidak lama dan dibubarkan oleh pemerintah.
Pada tahun 1989, Surya Paloh bersama Drs. T. Yously Syah mendirikan Media Indonesia. Pada 25 November 2000, ia mendirikan stasiun TV yang bernama Metro TV. Namanya kian melambung menjadi seorang pemilik stasiun TV dan menjadi salah satu TV yang terkemuka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran