Suara.com - Berusia 54 tahun, legenda tinju Mike Tyson akan kembali naik ring. Penggemar tinju sangat menantikan duelnya dengan Roy Jones Jr., tetapi apakah risiko kesehatan yang terkait dengan laga tersebut terlalu besar?
"Pada 28 November, (duel) itu akan menjadi brutal," tulis Mike Tyson di Instagram.
"Dalam hidup, saya mungkin kadang-kadang kalah, tapi saya tidak akan kalah di atas ring hari itu!"
Mantan juara dunia kelas berat itu akan bertanding melawan Roy Jones Jr. di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (28/11) dalam pertarungan eksebisi antara dua ikon tinju dan comeback ganda tahun ini.
"Iron Mike" berusia 54 tahun, sementara lawannya yang merupakan juara dunia di lima kelas berat, terpaut tiga tahun lebih muda darinya.
Pertarungan profesional terakhir Tyson terjadi 15 tahun lalu, ketika ia KO dari pemain Irlandia Kevin McBride setelah enam ronde.
Menyusul kekalahan pahit ini, Tyson mengumumkan untuk pensiun. Sebaliknya, Jones terakhir kali bertarung pada 2018, setelah mengalahkan Scott Sigmon.
Jones sangat sadar bahwa dia akan memiliki lebih banyak masalah dalam pertarungan mendatang.
Dalam saluran podcast milik komedian dan moderator ring Joe Rogan, dia mengakui: "Jika Anda dipukul oleh Mike Tyson, apapun bisa terjadi! Dia bukan pons biasa!"
Baca Juga: Mike Tyson Siap Hadapi Fury dan Anthony Joshua, Ini Syaratnya
Pihak penyelenggara telah melakukan banyak hal untuk mengurangi risiko kesehatan dan cedera, seperti tujuan pertarungan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan uang amal, dijadwalkan berlangsung delapan ronde, durasi dua menit setiap babaknya, petinju akan menggunakan sarung tangan yang lebih empuk dari biasanya, hingga wasit yang dapat menghentikan pertarungan kapan saja jika menurutnya pertarungan itu terlalu berat.
Refleks lebih lambat, pemulihan lebih lambat
Petinju memiliki risiko kesehatan ketika mereka memasuki ring pada usia lanjut.
"Jika petinju tidak melakukan tindakan segera, kerusakan serius dapat terjadi," kata dokter olahraga Walter Wagner kepada DW.
Pria berusia 69 tahun itu adalah dokter olahraga paling terkenal di Jerman dan telah memeriksa serta merawat banyak petinju sepanjang kariernya.
"Saya tidak memberikan izin kepada salah satu dari mereka (untuk bertanding) pada usia 40," kata Wagner.
Tag
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata