Suara.com - Kantor Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditutup sementara setelah salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfirmasi positif COVID-19. Tak hanya itu, keluarga PNS itu pun juga dinyatakan terinfeksi.
Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo menyebutkan, Kantor Kelurahan Pejaten Timur ditutup selama tiga hari terhitung mulai Rabu.
"Ditutupnya dari tanggal 25 sampai 27 November, layanan dibuka kembali 30 November, karena Sabtu dan Minggu libur," kata Arief seperti dilaporkan Antara, Rabu (25/11/2020).
Menurut Arief, penutupan kantor Kelurahan Pejaten Timur dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19.
Sesuai dengan protap yang berlaku, apabila terdapat kasus terkonfirmasi positif maka dilakukan penutupan sementara selama tiga hari.
"Hari ini dilakukan sterilisasi, disemprot disinfektan," katanya.
Arief menyebutkan, ASN yang terpapar COVID-19 merupakan staf di Kantor Kelurahan Pejaten Timur, berjenis kelamin perempuan. Staf tersebut, lanjut dia, mengetahui dirinya terpapar COVID-19 setelah melakukan uji usap (swab test) secara mandiri.
"Dari laporan yang saya terima pagi tadi, staf itu memberitahukan suaminya sakit ternyata positif COVID-19, lalu dia dan anak-anaknya memeriksakan diri juga, ternyata positif hasilnya, satu keluarga itu positif," kata Arief.
Menurut Arief, suami dari staf Kelurahan Pejaten Timur merupakan pekerja kantoran yang ada di wilayah Jakarta. Mereka satu keluarga tinggal di wilayah Jagakarsa.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Corona Saat Pilkada, Ini Langkah Satgas Covid-19
"Rencananya mereka satu keluarga akan dirujuk ke Wisma Atlet," kata Arief.
Terkait layanan Kantor Kelurahan Pejaten Timur dialihkan kemana, Arief mengatakan belum mendapat konfirmasi dari Lurah Pejaten Timur. Namun ia memastikan belum ada pemindahan layanan, sementara mengoptimalkan layanan daring.
Selain itu, Camat Pasar Minggu juga menginstruksikan agar Puskesmas melakukan tes cepat kepada seluruh pegawai Kantor Kelurahan Pejaten Timur sebagai langkah pencegahan penularan.
"Belum ada pemindahan layanan, selama ditutup dilakukan penyemprotan dan pegawai kita anjurkan diswab untuk pencegahan," kata Arief.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi