Penampakan artis MA dan ST yang ditangkap polisi dalam kasus prostitusi online. (dok polisi)
Suara.com - Artis dan selebgram perempuan berinisial ST dan MA ditangkap atas dugaan praktik prostitusi online di sebuah hotel di Jakarta pada Kamis (26/11/2020). Meski begitu, MA dan ST kini sudah dilepaskan oleh polisi karena masih berstatus saksi. Sementara itu, dua muncikari berinisial CA dan AR sudah dijebloskan ke dalam penjara. Berikut ini fakta-fakta artis ST dan MA.
- Ditangkap di Hotel Bintang Lima
ST (27 tahun) dan MA (26 tahun) ditangkap polisi atas dugaan kasus prostitusi online saat akan bertransaksi di sebuah hotel bintang lima kawasan Sunter, Jakarta Utara pada Rabu malam (25/11/2020). Keduanya ditangkap bersama dua orang mucikari yakni CA dan AR yang kini telah dijebloskan ke sel. - Menjalani Tes Urine
Setelah ditangkap, ST dan MA kemudian menjalani pemeriksaan atau tes urine. Dari hasil tes keduanya, tidak ditemukan narkoba alias negatif. - Menemukan Kondom di Hotel
Saat digerebek, polisi menemukan kondom di kamar hotel mewah tempat dugaan prostitusi online tersebut dilancarkan. Meski begitu, hingga kini belum ada kabar lebih lanjut apakah kondom tersebut bagian dari dugaan kasus prostitusi oline yang melibatkan ST dan MA. - Netizen Serbu Akun Selebgram
Sosok Mareta Angel mendadak menghebohkan publik. Sebab, netizen berprasangka bahwa arti MA yang terjerat dalam dugaan kasus prostitusi online itu ialah selebgram asal Yogyakarta tersebut. Kolom komentar di akun Instagramnya pun tak luput dari serangan netizen. Meski begitu, Mareta Angel hingga kini belum mengunggah klarifikasi atas tuduhan tersebut. Aktivitas di sosial media Mareta Angel pun terlihat biasa saja. Bahkan ia juga sempat mengunggah foto diri sedang bersantai di pinggir kolam dengan baju warna putih.
Itulah empat fakta menarik dari kasus dugaan prostitusi yang menimpa artis juga selebgram ST dan MA. Menurut kepolisian, pihaknya akan menyampaikan rilis resmi dan rincian kasus tersebut pada Jumat, (27/11/2020).
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Komentar
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
CEK FAKTA: Kemnaker Tebar BSU 2025
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?