Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya pembantaian 4 jemaat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ia menegaskan, pembantaian tersebut bukanlah konflik keagamaan.
Abdul menyampaikan keprihatinannya atas tindak pembantaian keji yang terjadi di Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Total ada 4 jemaat yang tewas dibunuh secara keji oleh kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Tak hanya itu, ada 7 rumah termasuk gereja dibakar oleh Ali Kalora Cs pada Jumat (27/11/2020).
Meski demikian, Abdul meminta masyarakat tetap tetang dan tidak mudah terprovokasi atas kasus pembantaian tersebut.
"Ini bukan masalah konflik antar umat beragama. Karenanya masyarakat hendaknya tetap tenang dan tidak terprovokasi pemberitaan yang tak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kebenarannya," kata Abdul melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (30/11/2020).
Abdul meminta masyarakat menyerahkan penanganan kasus pembantaian keji tersebut kepada pemerintah, khususnya aparat keamanan dan penegak hukum.
Ia juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah cepat melakukan musyawarah dengan memanggil para tokoh lokal, khususnya dari kalangan agamawan.
Musyawarah tersebut perlu dilakukan untuk mencari jalan keluar penyelesaian yang komprehensif.
Baca Juga: Teroris Bantai 4 Jemaat, Sahal: Jokowi, Tunjukkan Negara Lindungi Minoritas
Sebab, aksi pembantaian yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut bukanlah masalah sederhana, sehingga harus diselesaikan dengan seksama.
"Diperlukan kebersamaan menyelesaikan persoalan agar peristiwa serupa tak terjadi di tempat yang sama atau tempat yang lainnya," ungkap Abdul.
4 Jemaat Dipenggal dan Dibakar
Aksi penyerangan oleh kelompok Teroris Indonesia Timur (MIT) yang terjadi di Desa Lembatnongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang.
Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora ini juga membakar sejumlah rumah warga. Penyerangan terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 08.00 WITA.
Dalam insiden tersebut, empat orang tewas mengenaskan, diantaranya dipenggal dan satu dibakar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum