Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi mengomentari hebohnya azan yang menyerukan ajakan untuk jihad.
Teddy Gusnaidi mengatakan, apabila pengubahan azan tersebut merupakan sebuah pelanggaran, maka pihak terkait harus segera mengeksekusi orangnya.
Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi lewat jejaring Twitter miliknya, Selasa (1/12/2020).
Teddy Gusnaidi menyoroti azan berisi ajakan jihad yang menurutnya hanya sekadar diperdebatkan. Padahal, seharusnya ada langkah kongkrit untuk menindaknya apabila memang termasuk pelanggaran.
"Azan diubah jadi ajakan jihad apakah pelanggaran? Jika itu pelanggaran ya eksekusi orangnya. Jangan malah berdebat," cuit Teddy Gusnaidi seperti dikutip Suara.com.
"Kalau mau berdebat, silakan jadi pengamat. Jangan jadi pejabat," imbuh dia.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menyentil para pejabat Presiden Jokowi yang seharusnya mengambil langkah menangani keberadaan azan seruan jihad ini.
Teddy Gusnaidi menyindir apakah Presiden Jokowi juga yang harus turun langsung untuk mengeksekusi permasalahan ini.
"Apakah harus Presiden yang eksekusi? Kalau harus presiden, kalian pembantunya ngapain?" kata Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Ditunggu Polisi untuk Diperiksa, Habib Rizieq Mendadak Ngaku Lemas
"Makan gaji buta?" tandasnya.
Muncul Seruan "Hayya Alal Jihad" Seiring Dipanggilnya Rizieq Oleh Polri
Sebelum ini, beredar video yang menyerukan "Hayya Alal Jihad" sebagai bentuk protes atas pemanggilan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
Video itu salah satunya diunggah dalam channel YouTube LDTV.
Dalam video tersebut, tampak segerombolan diduga para pendukung Habib Rizieq sedang berkumpul dalam sebuah ruangan.
Salah satu dari mereka melafalkan azan. Akan tetapi, lafad "Hayya Alash Sholah" dengan bacaan "Hayya Alal Jihaad".
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban