Suara.com - Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon menjadi tempat untuk pemakaman jenazah Covid-19. Lonjakan kematian akibat Covid-19 di Indonesia tinggi, membuat TPU yang berlokasi di kawasan Jakarta Timur tersebut dikabarkan telah penuh.
Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaimin, mengatakan kapasitas lahan bagi pasien Covid-19 hanya tersedia di unit Kristen.
"Betul (Lahan Penuh), saat ini TPU Pondok Ranggon untuk unit muslim Covid sudah full, masih ada sisa untuk kurang-lebih unit Kristen, Antara 80 sampai 100-an petak," ungkap Muhaimin melalui pesan singkat kepada Suara.com, Selasa (1/12/2020).
Karena unit muslim telah penuh, maka pihak TPU Pondok Ranggon hanya melayani dengan sistem tumpang. Artinya, jenazah pasien yang meninggal karena Covid-19 bisa ditumpang di makam keluarganya.
"Jadi muslim bisa dilayani dengan sistem tumpang. Misalnya, seseorang ada yang telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, kemudian, ada keluarga yang meninggal karena Covid. Nantinya jenazah tersebut bisa dimakamkan tumpang di makam tersebut," kata dia.
Penerapan sistem tumpang tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 8 November 2020. Meski demikian, protokol pemakaman jenazah Covid-19 tetap dilakukan saat melakukan pemakaman dengan sistem tumpang.
"Sejak tanggal tanggal 8 November 2020 memang sudah dengan sistem tumpang," papar Muhaimin.
Ditemui di lokasi siang tadi, salah satu petugas PJLP TPU Pondok Ranggon, Iden mengakui hal serupa. Menurut pria yang telah 23 bekerja di TPU Pondok Ranggon itu, ketersediaan lahan mulai menipis sejak bulan November 2020.
"Sebenarnya lahannya tidak ada. Mulai penuh itu sejak bulan September. Bisa sampai 40 jenazah dalam sehari," ungkap Iden.
Baca Juga: Lahan Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Menipis, 40 Jenazah per Hari
Iden menambahkan, saat ini pemakaman jenazah Covid-19 dirujuk menuju TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Di sana, lanjut dia, ketersediaan lahan masih mencukupi untuk menampung jenazah Covid -19.
"Kalau di sini sih tidak, kalau sekarang dialihkannya ke Tegal Alur. Karena di sana lahan masih ada. Kalau di sini sudah menipis," kata Iden.
Iden menambahkan, bagi ketersediaan lahan bagi jenazah Covid-19 non muslim masih mencukupi. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak.
"Kalau untuk jenazah non muslim sih masih ada beberapa," papar dia.
Merujuk pada data hari ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 5.092 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan rekor hari ini menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 543.975 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung