Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan hanya tersisa sembilan daerah di Indonesia yang belum ditemukan kasus COVID-19 setelah pandemi berlangsung selama sembilan bulan, namun tercatat sudah 34 provinsi dan 505 kabupaten/kota yang terinfeksi virus covid-19.
Dilansir dari situs resmi Satgas COVID-19, kesembilan daerah tersebut berada di Indonesia bagian timur, antara lain: Pegunungan Arfak di Papua Barat; Yahukimo, Dogiyai, Deiyai, Mamberamo Raya, Nduga, Puncak, dan Intan Jaya di Papua, serta Sabu Raijua di Nusa Tenggara Timur.
Kesembilan daerah ini masuk dalam kategori zona hijau yang tidak terdampak atau 1,75 persen.
Zona hijau tidak ada kasus baru juga hanya enam kabupaten/kota atau 1,17 persen, antara lain Tolikara, Yalimo, Boven Digoel, Waropen di Papua; serta Alor dan Manggarai Timur di NTT.
Sementara zona merah bertambah dua kali lipat dari pekan sebelumnya menjadi 50 kabupaten/kota (9,73 persen).
Kemudian zona risiko sedang atau oranye juga meningkat menjadi 374 kabupaten/kota (72,76 persen), dan zona risiko rendah menjadi 75 kabupaten/kota (14,59 persen).
"Keadaan ini harus menjadi cambukan keras bagi kita untuk terus memperbaiki diri, bagi masyarakat jangan pernah abai. Karena cepat atau lambat, anda akan menjadi penderita Covid-19, jika lengah dalam memproteksi diri, lingkungan ataupun keluarga anda," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Pemerintah daerah diminta lakukan evaluasi terhadap kedisiplinan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta penegakan kedisiplinan protokol kesehatan harus dimasifkan, dan pelaksanaan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) di berbagai tatanan kesehatan di daerah.
Baca Juga: Sudah 9 Bulan, Masih Ada 9 Daerah Belum Terinfeksi Covid-19, Ini Daftarnya
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini