Suara.com - Sebuah cerita haru dibagikan seorang dokter melalui akun jejaring media sosial Instagram @nonznonz. Curahan hati itu tentang ayahnya yang meninggal karena Covid-19.
Dokter tersebut bernama Leonita Triwachyuni. Ayah bernama Bambang Sutrisna, seorang dokter yang meninggal pada Maret 2020.
Leonita menceritakan pengalamannya saat mengambil tanda jasa yang diberikan oleh pihak Kemenkes.
"Mau curhat aja karena lagi mellow. Hari ini saya janjian dengan pihak Kemenkes untuk mengambil tanda jasa ini. Saya bersyukur bahwa mereka masih mengingat ayah saya. Karena saya dan mama saya tidak hadir ke Istana Negara pada Agustus 2020. Maka biarpun sudah berlalu beberapa bulan, mereka nggak lupa untuk memberikan benda ini untuk keluarga saya," tulisnya, seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/12/2020).
Dalam foto tersebut, tampak sebuah tanda jasa yang di tempatkan di sebuah kotak kayu lengkap dengan surat piagam tanda kehormatan.
Leonita merasa berterima kasih kepada pemerintah karena telah mengingat ayahnya. Tapi, dia mengaku sedih karena seakan-akan ayahnya ditukar dengan benda.
"Tapi tetap saja hal ini menyisakan kepedihan untuk saya dan keluarga saya. Meskipun saya berterima kasih kepada bapak presiden dan juga Kemenkes. Tapi, mana ada sih yang mau ayahnya ditukar dengan benda ini?" lanjutnya.
Dia tampak kesal dan meminta sebuah permintaan kepada Presiden Joko Widodo. Dia meminta untuk mengembalikan ayahnya.
"Kalau boleh bilang sih, kembalikan ayah saya boleh nggak pak presiden?" tulis Leonita.
Baca Juga: Covid-19 Dapat Sebabkan Kerusakan Paru-Paru "Tersembunyi"
Warganet yang mengetahui postingan itu langsung memberikan semangat kepada dokter tersebut.
"Yang kuat ya dokter Noni," komentar akun @corneliasusy.
"Semangat ya kak," komentar akun @yulliyhu.
"Semangat dokter Noni, papi sudah bahagia bersama Tuhan Yesus," tulis akun @frianna_tanudjaja.
"Kuat yah dok, Tuhan punya rencana yang terbaik," tulis akun @reynaldowidianto.
Berita Terkait
-
Libur Akhir Tahun, Ahli Kesehatan UI Ajak Masyarakat Tetap di Rumah
-
Angka Kematian Covid-19 Capai 1,5 Juta, Satu Orang Meninggal Tiap 9 Detik!
-
Kasus Covid-19 Meroket Lagi, Asrama Unisa Disiapkan Jadi Faskes Tambahan
-
Vaksin Covid-19, Interpol Peringatkan Dunia Bahaya Pencurian dan Pemalsuan
-
Kasus Corona Melonjak, Jalur Gaza Kembali Kena Lockdown
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi