Suara.com - Seorang wanita di China rela berbagi rumah dengan 1.300 anjing liar yang ia selamatkan selama lebih dari 20 tahun yang lalu.
Menyadur The Straits Times, Seni (7/12/2020) 20 tahun lalu, Wen Junhong menyelamatkan seekor anjing terlantar dari jalanan di Chongqing di barat daya China.
Setelah memelihara anjing pertama, seekor anjing peking dan diberi nama Wenjing yang berarti "lembut dan pendiam" dalam bahasa China, Wen merasa tidak bisa berhenti.
Dia mengatakan bahwa dia didorong oleh rasa khawatir tentang kecelakaan hingga diculik untuk perdagangan daging anjing.
"Penting untuk menjaga anjing-anjing ini," katanya. "Masing-masing dari kita harus menghormati kehidupan, dan Bumi bukan hanya untuk manusia tetapi untuk semua hewan."
Kepemilikan anjing sebelumnya disebut hobi borjuis dan dilarang di bawah kepemimpinan Mao, pendiri Komunis China. Pandangan tentang hewan peliharaan telah berubah secara dramatis sejak saat itu, dan kepemilikan hewan berkembang pesat.
Hewan liar di perkotaan jarang disterilkan, memperburuk masalah dan lebih menekan pusat penyelamatan hewan yang kewalahan dan kekurangan dana.
Selain hewan peliharaan terlantar dan hewan liar yang secara teratur ditinggalkan di halaman depan rumahnya, Wen mengatakan dia menerima panggilan setiap hari untuk membantu lebih banyak anjing.
Bukan hanya ribuan anjing, wanita berusia 68 tahun tersebut juga tinggal dengan seratus kucing, empat kuda dan kelinci serta burung yang tersebar. "Beberapa orang mengatakan saya psikopat," akunya.
Baca Juga: Pajak Vaksin Impor Asal China Dihapuskan Pemerintah, Kok Bisa?
Hari-hari Wan dimulai pada pukul 4 pagi dengan membersihkan 20-30 barel kotoran anjing semalaman dan memasak lebih dari 500kg beras, daging, dan sayuran untuk hewan.
Segelintir anjing berlarian bebas di sekitar rumahnya, sementara anjing pit bull terrier yang ditempatkan di pintu belakang menggeram dan menggonggong ke arah orang asing.
Setiap ruangan di rumah dua lantai itu penuh dengan kandang, bertumpuk di samping dan di atas satu sama lain.
Dikelilingi oleh pagar dan gerbang yang terkunci, lokasi rumah Wan kini berada di lereng bukit. Ia sempat beberapa kali pindah karena keluhan dari tetangga.
Wen membiayai operasi dengan hasil dari menjual apartemennya, pinjaman hingga 60.000 yuan (Rp 129 juta) dan pensiun serta tabungan hidupnya dari karir sebelumnya sebagai teknisi lingkungan. Dia juga menerima sumbangan setelah mendapat perhatian di media sosial, di mana dia dijuluki "Bibi Chongqing Wen".
Wen sempat mengalami pelecehan di media sosial setelah foto-foto kondisi kehidupan hewan diposting. "Hidup di kandang sekecil itu tidak lebih baik dari menjadi anjing liar," tulis seorang kritikus di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line