Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengutuk keras aksi penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI).
Diketahui 6 laskar FPI meninggal dunia akibat aksi penembakan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta - Cikampek ini.
Oleh sebab itu, Fadli Zon mendesak aparat untuk bertanggung jawab karena dia yakin keenam anggota laskar FPI tersebut sengaja dibunuh dan dibantai.
Teranyar, Fadli Zon mengomentari kabar CCTV TKP penembakan 6 simpatisan FPI yang disebut rusak dan tidak bisa diakses.
Fadli Zon lewat akun Twitter miliknya tampak curiga ada segelintir pihak yang memang berusaha melenyapkan bukti CCTV itu.
Sebab, biasanya CCTV dapat menjadi sumber yang menjawab akar permasalahan dan pertama diamankan apabila ada suatu kasus.
Dengan tidak bisa diaksesnya CCTV TKP Tol Jakarta Cikampek tersebut, Fadli Zon mencari siapa sosok yang mengamankannya, termasuk sengaja melenyapkannya.
"CCTV biasanya tentu yang pertama 'diamankan'. Siapa yang 'amankan' CCTV itu?" tegas Fadli Zon dikutip Suara.com, Selasa (8/12/2020).
CCTV Tol Japek Tidak Bisa Diakses
Baca Juga: Niat Bawa Jenazah Laskar, FPI: Keluarga Dicegat, Diusir Brimob di RS Polri
Suara.com telah mencoba menulusuri peristiwa berdarah sekitar pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek melalui laman Mobile CCTV milik PT Jasa Marga.
Namun, pada laman tersebut tidak ditemukan akses untuk melihat rekaman CCTV di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek.
Suara.com kemudian mencoba menghubungi call center PT Jasa Marga melalui kontak 14080.
"Untuk KM 50 CCTV Mobile memang tidak ada ya Pak. Saat ini belum tersedia Pak, memang untuk aksesnya terbatas," kata petugas call center Diah.
Sementara itu, Diah menjelaskan bahwa CCTV Mobile di KM 49 Tol Jakarta - Cikampek kekinian juga tidak bisa diakses lantaran sedang dalam perbaikan atau maintenance.
Adapun, Diah mengklaim tidak mengetahui terkait ada atau tidaknya laporan terkait peristiwa berdarah yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pada pukul 00.30 dini hari tadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!