Suara.com - Front Pembela Islam (FPI) mengklaim baru mengetahui enam laskar pengawal Rizieq Shihab tewas dari konferensi pers yang disampaikan Polda Metro Jaya. Sebelumnya, enam laskar itu hanya diketahui menghilang dari rombongan.
Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis mengatakan rombongan tersebut tengah mengantarkan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab beserta keluarga dari perumahan The Nature Mutiara Sentul ke tempat pengajian keluarga di Karawang pada Senin (7/12/2020) dini hari. Rombongan terdiri dari empat mobil keluarga Rizieq dan empat mobil laskar FPI sebagai tim pengawal.
"Semenjak ke luar dari perumahan The Nature Mutiara Sentul, rombongan diikuti oleh mobil Avanza hitam dengan nopol B 1739 PWQ dan Avanza silver dengan Nopol B ... KJD, serta beberapa mobil lainnya," kata Shabri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12/2020).
Menurut keterangan keluarga, mobil-mobil itu sudah mengintai sejak masih berada di perumahan. Gesekan pun tidak dapat dihindarkan ketika para pengawal menyadari kalau rombongannya terus diikuti.
"Tiga mobil penguntit tersebut berhasil dijauhkan oleh dua mobil berisi laskar yang posisinya paling belakang yaitu salah satunya Chevrolet dengan plat B 2152 TBN Green Metalic yang memuat enam laskar khusus bertugas pengawalan dari DKI Jakarta yang kemudian menjadi korban penculikan dan penembakan," ujarnya.
Rombongan Rizieq berhasil lolos dan menuju Pintu Tol Karawang Barat, lalu masuk ke Tol arah Cikampek dan beristirahat di Rest Area KM 57.
Sedangkan mobil yang ditumpangi enam laskar tersebut dikepung tiga mobil pengintai dan diserang saat mengarah ke pintu Tol Karawang.
Saat kejadian tersebut, salah satu dari enam laskar itu yang bernama Sufyan alias Bang Ambon terus berkomunikasi dengan laskar lainnya. Kala itu, Sufyan sempat terdengar mengatakan "Tembak sini tembak" sebagai isyarat ada yang mengarahkan senjata kepadanya.
"Setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak," ucapnya.
Baca Juga: FPI Beberkan 3 Mobil Buntuti Rombongan Habib Rizieq Sebelum Penembakan
Keenam laskar itu kemudian tidak bisa dihubungi kembali bahkan tidak diketahui keberadaannya. Hingga Senin (7/12/2020) pukul 12.00 WIB, FPI terus mencari keberadaan enam laskar tersebut hingga ke rumah sakit.
"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan melakukan konferensi pers dan memberikan informasi bahwa enam laskar tersebut di tembak mati, barulah kami mengetahui kondisi ke enam orang laskar yang ada dalam mobil chevrolet sudah dalam keadaan syahid," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah