Suara.com - Harga emas anjlok lebih dari 2 persen pada Rabu (9/12/2020) kemarin karena sentimen positif perkembangan vaksin virus corona atau Covid-19 yang dilakukan sejumlah perusahaan farmasi dunia.
Mengutip CNBC, Kamis (10/12/2020) harga emas di pasar spot anjlok 2,4 persen menjadi 1.827,26 dolar AS per ounce. Padahal pada sesi Selasa harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 23 November di 1.875,07 dolar AS per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka patokan Amerika Serikat (AS) ditutup melorot 1,9 persen menjadi 1.838,50 dolar AS per ounce.
Sebelumnya pada Rabu, Kanada menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech, sehari setelah Inggris menjadi negara Barat pertama yang memulai kampanye vaksinasi massal.
Emas juga tertekan oleh penguatan dolar. Tetapi logam kuning itu, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi inflasi, masih melambung lebih dari 20 persen sejauh tahun ini, didukung oleh harapan lebih banyak stimulus fiskal.
Dengan pandemi kembali melampaui ke tingkat yang terlihat di awal krisis, anggota parlemen di Amerika Serikat berupaya untuk menuntaskan kesepakatan tentang paket dukungan fiskal yang baru.
Likuidasi ETF emas menjadi ancaman terbesar bagi harga logam kuning, dan permintaan melemah, analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan, memangkas perkiraan harga untuk 2021 sebesar 3 perse menjadi 1.907 dolar AS per ounce.
Tetapi kendati reli emas telah terhambat berita vaksin, emas tetap didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dan risiko geopolitik, HSBC menambahkan.
Kini, investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve, pekan depan.
Baca Juga: Inggris Mulai Vaksinasi Massal Covid-19
FOMC yang dovish bakal "mendorong kembali reli emas," kata Jeffrey Halley, analis OANDA.
Logam lainnya, perak tergelincir 3,8 persen menjadi 23,64 dolar AS per ounce, platinum menyusut 2,9 persen menjadi 993,23 dolar AS per ounce dan paladium turun 1,3 persen menjadi 2.280,92 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global