Suara.com - Kelahiran anak menjadi salah satu momen berharga bagi para orang tua. Sebab, anak dirasa menjadi pelengkap kesempurnaan sebuah keluarga.
Umat Islam biasanya menyambut hadirnya bayi baru lahir dengan melantunkan suara azan. Kebanyakan, azan tersebut langsung dituturkan sang ayah, mendekat ke telinga bayi agar bisa didengarnya.
Akan tetapi, tidak semua bayi baru lahir bisa mendapat kesempatan untuk mendengar azan dari ayahnya. Termasuk bayi yang diketahui baru saja ditinggal meninggal dunia sang ayah, sesaat sebelum lahir ke dunia.
Ternyata, ayah bayi baru lahir itu pergi selama-lamanya karena tidak mampu melawan virus Covid-19 yang telah menyerang tubuhnya.
Nasib berkata lain, bayi baru lahir itu harus diazankan oleh dokter yang membantunya proses kelahirannya.
Kisah harus seorang dokter yang diberi amanah untuk mengazani dua bayi baru lahir viral di media sosial.
Adalah dr Sandy Prasetyo, SpOG, dokter yang di punggungnya memikul amanah tidak ringan itu.
Dr Sandy Prasetyo menuturkan momen penuh haru dan pilu tersebut lewat jejaring Instagram miliknya, Minggu (6/12/2020).
"Permintaan khusus, amanah untuk mengazankan dari 2 orang ayah, 2 momen ini punya cerita harunya masing-masing. Gak pernah terbayang saya akan di posisi ini," ungkap dr Sandy Prasetyo seperti dikutip Suara.com atas izin yang bersangkutan.
Baca Juga: Viral Potret Lawas Siswi SMA Tahun 1988, Bagian Ini Bikin Warganet Salfok
Berdasar keterangan yang dibagikannya, dr Sandy Prasetyo mengaku ayah bayi baru lahir itu meninggal karena paparan virus Covid-19. Akan tetapi, sebelum meninggal sang ayah menitip pesan agar dia mengazankan bayi kesayangannya.
Dalam unggahannya, dr Sandy Prasetyo menyertakan 4 potret bayi yang diazankan oleh dirinya.
Potret pertama dan keempat menunjukkan salah seorang bayi yang ayahnya terpapar virus Covid-19 sesaat sebelum proses persalinan dimulai. Hanya saja, sejauh ini belum diketahui kondisi terkini.
Namun, dr Sandy Prasetyo mengatakan, ayah bayi baru lahir itu sempat menitip pesan untuk mengazankan anaknya.
"Foto 1 dan 4, pasien saya rutin kontrol dari awal hamil. Sampailah saat persalinan akan tiba, pasien dan suami diswab untuk persiapan persalinan. Hasilnya suami positif sehingga harus dirawat di RS 'Dok titip ya azankan anak saya'," ujar dr Sandy.
Cerita bayi kedua ternyata lebih memilukan. Pasalnya, sang ayah yang telah menunggu momen mendapat momongan harus berpulang lebih dulu sebelum anaknya lahir ke dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap