Suara.com - Seorang suami di India tega menyiram istrinya memakai air keras setelah menolak permintaannya untuk berhubungan badan dengan teman-temannya sebagai jaminan kalah taruhan saat berjudi.
Menyadur The Sun, Kamis (17/12/2020) pria pecandu alkohol (36) tersebut sebelumnya telah memaksa istrinya (30) untuk berhubungan badan sebagai pengganti pembayaran setelah hutangnya menumpuk.
Pada 28 Oktober wanita tersebut diduga dilecehkan secara seksual oleh teman-teman suaminya setelah dia kalah taruhan saat berjudi.
Times of India melaporkan bahwa pada hari Sabtu, suami wanita itu kalah dalam taruhan lagi, dan diduga menyiramnya dengan asam ketika dia menolak untuk berhubungan badan dengan teman-temannya.
Wanita tersebut kemudian melarikan diri dari rumah karena ketakutan dan mencari perlindungan di rumah orang tuanya di desa terdekat.
Aktivis sosial lokal Deepak Singh, yang mendengar tentang penderitaannya, membawa korban ke kantor polisi. Kepolisian Mojahidpur menangkapnya pada Minggu malam.
Pejabat polisi Muzahidpur Rajesh Kumar Jha mengatakan kepada Independent bahwa pasangan itu telah menikah selama sekitar sepuluh tahun.
"Suaminya bertaruh dan dia kalah dalam taruhan pada akhir Oktober. Setelah itu, dia akan mengirimnya ke para penjudi yang bertentangan dengan keinginannya, di mana para pria akan memperkosanya," jelas Rajesh Kumar Jha.
"Jika dia menolak, suaminya akan memukulinya dan menyandera dia." sambungnya.
Baca Juga: Tarifnya Rp 2 Ribu per Galon, Begini Wujud Air Minum Isi Ulang di India
Dan ketika dia baru-baru ini menolak untuk berhubungan badan teman-temannya, suaminya menjadi marah dan menyiramnya dengan asam, kata polisi itu.
Sejak itu dia ditangkap dan didakwa dengan penyiraman air keras, pemerkosaan berkelompok, hingga kekerasan dalam rumah tangga.
The Times of India melaporkan bahwa pria tersebut juga pernah menyiksa secara fisik saat istrinya hamil karena kecanduan minuman keras.
Pria itu saat ini ditahan. Baik dia maupun istrinya tidak diidentifikasi secara publik, sejalan dengan undang-undang perlindungan korban.
Pengawas polisi Ashish Bharti mengatakan bahwa setelah pemeriksaan medis terhadap korban, kasus tersebut akan dibawa ke pengadilan dan tersangka pemerkosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar