Suara.com - Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy mengingatkan peran penting solidaritas sosial (social solidarity) dalam setiap episode perjalanan bangsa.
Menurut dia, kuatnya solidaritas sosial di masa lalu menjadi faktor penting bangsa ini meraih kemerdekaan melawan kolonialisme.
Menurut Muhadjir, kemerdekaan itu sendiri bisa diraih berkat terbentuknya solidaritas sosial yang berskala luas dan bobot besar. Solidaritas sosial yang dimaksud adalah perasaan senasib dan sepenanggungan.
“Kuatnya perasaan senasib dan sepenanggungan ini yang membuat segala perbedaan bisa dikesampingkan. Baik itu perbedaan suku, agama, domisili, dan sebagainya, yang kemudian membentuk perasaan senasib, dan sepenanggungan. Yang tidak kalah penting, dalam setiap episode perjalanan itu dipelopori oleh kaum muda,” kata Muhadjir, dalam arahannya pada acara “Webinar: Membedah Kesetiakawanan Sosial di Masa Pandemi dalam Perspektif Kaum Milenial” melalui saluran daring, Kamis (17/12/2020).
Webinar diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2020. Acara ini menghadirkan Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy sebagai pembicara kunci, Social Entrepreneur dan Pendiri Kitabisa. com Alfatih Timur dan sejarawan dan Pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI) Asep Kambali.
Dalam uraian selanjutnya, Muhadjir mengajak masyarakat terutama kaum muda untuk merekonstruksi kesadaran bersama dalam bentuk kesetiakawanan tersebut, untuk diaplikasikan dalam menghadapi krisis saat ini.
"Mari kita rekonstruksi kesadaran bersama tersebut dalam menghadapi pandemi. Khususnya dalam hal generasi millennial penting untuk meningkatkan kesadaran tersebut,” katanya.
Menurut dia, secara historis, kemerdekaan tidak lepas dari peran penting kelompok muda. Demikian pula, kata Muhadjir, saat ini dimana bangsa Indonesia menghadapi pandemi, generasi millennial atau kelompok muda perlu mengambil bagian dengan menjadi motor dari penguat solidaritas sosial.
“Peran generasi millennial saat sudah mulai terasa. Bahkan sudah banyak yang mengisi posisi-posisi strategis di pemerintahan, di politik, dunia usaha. Ke depan mereka akan memainkan peran kunci. Nah, harapan saya, pandemi tidak mengurangi perhatian kita termasuk generasi millennial sebagai pemegang tongkat estafet, terhadap isu-isu yang tidak kalah penting,” katanya.
Baca Juga: Kemensos Ingatkan Potensi La Nina Mulai Akhir Desember hingga Januari 2021
Isu penting dalam pembangunan SDM yang nyaris terabaikan di antaranya adalah penyakit tuberkulosis yang tingkat kematiannya tinggi, angka stunting yang masih dan gizi buruk terhadap balita dan anak usia dini yang angkanya juga masih tinggi.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pandemi juga ada sisi positif, yakni mengingatka pentingnya mengelola sumber daya tak terbarukan dengan bijaksana, yang selama ini cenderung eksploitatif. “Tujuan kita adalah membangun bangsa dengan berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan kembali kepada kebudayaan dan jati diri bangsa,” katanya.
Mengutip pesan Bung Karno tersebut, Mensos Ad Interim berpesan kepada generasi millennial berpendang pada tiga aspek tadi. “Saya yakin dengan itu, generasi millennial akan mampu membawa Indonesia lebih Berjaya,” katanya.
HKSN tahun 2020 di Kota Manado, Sulawesi Utara. Sejalan dengan tantangan terkini menghadapi pandemi Covid-19, tahun ini, HKSN mengusung tema “Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19”.
Presiden Joko Widodo direncanakan memberikan amanat secara virtual dari Istana Negara. Kemudian Menko PMK selaku Mensos Ad Interm Muhadjir Effendy akan hadir dalam puncak peringatan. Acara puncak HKSN tanggal 19 Desember digelar bersamaan dari dua lokasi, yakni Istana Negara (daring) dan Gedung Mapalus (luring), Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kota Manado. Pertemuan luring diikuti 150 orang, dan pertemuan daring diikuti 5.000 orang mulai gubernur, wali kota, bupati, dan pilar sosial, LSM, orsos, generasi milenial, dan tokoh masyarakat.
Berita Terkait
-
Kemensos Ingatkan Potensi La Nina Mulai Akhir Desember hingga Januari 2021
-
HKSN 20202, Kesetiakawanan Nasional harus Mampu Bawa Semangat Gotong Royong
-
Mensos Ad Interim Ajak ASN Kemensos Tingkatkan Integritas Berantas Korupsi
-
Kemensos Perluas Akses Penyandang Disabilitas terhadap Dunia Kerja
-
Tingkatkan Layanan Rehabilitasi Sosial, Kemensos Perbanyak Kerja Sama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf