Suara.com - Tim Penyelidikan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI turun ke tempat kejadian perkara (TKP) penembakan enam laskar FPI di tol Cikampek KM 50, Jumat (18/12/2020). Mereka memeriksa sekaligus mengambil keterangan terutama soal kamera CCTV yang menurut klaim Jasa Marga tak berfungsi sehingga tak mereka peristiwa berdarah itu.
"Tim penyelidikan Komnas HAM RI melakukan pemeriksaan langsung dan pengambilan keterangan di tempat objek yang menjadi kendala tidak berfungsinya CCTV dengan maksimal," kata Komisioner Komnas HAM RI Choirul Anam dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Tim Penyelidikan Komnas HAM RI mendapatkan penjelasan langsung dari pihak Jasa Marga beserta petugas teknisnya. Tim pun diperlihatkan bagaimana mereka memperlakukan CCTV yang dimaksud.
Choirul mengungkap pihaknya berterima kasih kepada Jasa Marga beserta jajarannya yang telah terbuka dan mau bekerja sama. Dengan itu, ia berharap peristiwa penembakan enam laskar FPI semakin terang benderang.
"Besar harapan kami, semakin banyak puzzle yang terungkap, semakin terang peristiwa dengan cepat," ujarnya.
"Kami masih berharap jika ada masyarakat yang mengetahui, memilki atau menguasai informasi atau apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut dapat memberikan kepada Komnas HAM RI," sambungnya.
Sebelumnya, Dirut PT Jasa Marga Subakti Syukur penuhi panggilan Komnas HAM untuk dimintai keterangan terkait 6 laskar FPI yang tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Subakti mengatakan, dirinya memberikan semua informasi soal CCTV yang ada di Tol Jakarta-Cikampek kepada Komnas HAM. Ia menjelaskan, soal CCTV di KM 50 yang dikabarkan rusak atau mati ia membantahnya.
Menurutnya, memang ada 23 CCTV yang disebutnya tidak berfungsi dengan baik dari KM 48 sampai KM 72 di Tol Jakarta-Cikampek bertepatan dengan kejadian bentrokan aparat vs laskar. Ia mengatakan, semua CCTV tersebut tidak mati hanya terganggu pengiriman datanya.
Baca Juga: Saksi Mata Penembakan Pengawal Habib Rizieq: Ada Gaduh di Mobil Lalu Hening
"Yang kemarin memang kebetulan terganggu itu bukan CCTV-nya. CCTV-nya tetap berfungsi tapi pengiriman datanya itu terganggu itu hanya 23 CCTV dari KM 48, 49 sampai 72. Itu hanya yang di lajur di gerbang dan lain-lainnya sebelumnya itu semua ada. Jadi hanya sekadar 23," kata Subakti di Komnas HAM, Senin (14/12/2020).
Berita Terkait
-
Saksi Mata Penembakan Pengawal Habib Rizieq: Ada Gaduh di Mobil Lalu Hening
-
Denny Siregar Bicara Kematian Laskar FPI di YouTube, Judulnya Kontroversial
-
Judul Video Denny Siregar soal Kematian 6 Laskar FPI Dinilai Tidak Elok
-
Ormas Islam Akan Menyatakan Sikap Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI Siang Ini
-
Detailkan Pemeriksaan, Komnas HAM Cek Lokasi Penembakan 6 Laskar FPI
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain