Suara.com - Jalur menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditutup pada malam tahun baru nanti. Penutupan jalur akan berlangsung selama 12 jam, mulai dari 31 Desember 2020 pukul 18.00 WIB sampai 1 Januari 2021 pukul 06.00 WIB.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Inspektur Polisi Satu Dicky Pranata mengatakan penutupan jalur dimulai dari persimpangan Gadog, Kecamatan Ciawi.
Tetapi jangan khawatir, bagi masyarakat yang akan pergi ke Cianjur maupun Bandung, bisa melewati sejumlah rute alternatif.
Alternatifnya bisa melewati jalur Cibubur-Cianjur via jalur Jonggol. Rutenya mulai Cibubur, Cileungsi, Jonggol, Cariu, Cikalong tembus Cianjur. Jarak tempuhnya sekitar 87 kilometer atau tiga jam, kata Dicky.
"Sedangkan untuk Cianjur-Ciawi via jalur Sukabumi. Rutenya mulai dari Ciawi, Cicurug, Cibadak, Kota Sukabumi, Sukaraja tembus ke Cianjur, jarak tempuhnya 88 kilometer atau tiga jam."
Untuk cegah penyebaran Covid-19
Penutupan jalur menuju kawasan Puncak dilakukan demi mencegah terjadi kerumunan orang sehingga membuka potensi penyebaran Covid-19.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengatakan pemerintah mengantisipasi pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 kalau muncul keramaian di tempat wisata Puncak.
"Kita sudah melakukan koordinasi, tapi akan ada lagi pembahasan selanjutnya ke depan. Kita bersama TNI, Polri, dishub akan membuka posko di Cisarua untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan ke Puncak Bogor," katanya kepada Suarabogor.id.
Baca Juga: Libur Panjang, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Macet
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga akan menyiagakan petugas kesehatan dan menyiapkan fasilitas rapid test di lokasi wisata.
"Dinkes juga akan menyiapkan alat rapid test yang paling kami waspadai itu tempat-tempat wisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Jangan rayakan tahun baru dengan berkerumun
Bupati Bogor Ade Yasin sudah berulangkali mengingatkan warga agar jangan merayakan malam tahun baru dengan membuat kegiatan yang menimbulkan keramaian.
Masyarakat diimbau merayakan pergantian tahun di rumah masing-masing dan tidak perlu berlebihan.
"Kami minta masyarakat agar berdiam diri di rumah pada tahun baru kali ini. Sebab, kita tidak mau adanya lonjakan Covid-19 seperti libur panjang sebelumnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil