Suara.com - Pemanasan global ancam eksistensi pemakaman bersejarah Highgate Cemetery di London tempat Karl Marx dimakamkan. Jamur merajalela, letak makam dan batu nisan pun bergeser.
Keberadaan pemakaman Highgate Cemetery di London, Inggris, tempat dimakamkannya Karl Marx terancam akibat pemanasan global.
Pengurus makam kini tengah berusaha meminta bantuan para ahli untuk mempertahankan eksistensi pemakaman bersejarah ini.
Prihatin dengan pertumbuhan jamur yang kian merajalela, badai yang semakin dahsyat, dan pergeseran letak makam, para pengurus makam pun merancang program kompetisi bagi arsitek lanskap untuk ikut membantu pemakaman yang terletak di London utara itu dalam menghadapi suhu yang akan semakin memanas dalam beberapa dekade mendatang.
"Rencananya harus bisa bertahan selama 20 tahun lebih dan selama itu pemanasan global akan terus berlanjut," ujar Martin Adeney, ketua Friends of Highgate Cemetery yang kini mengelola pemakaman tersebut.
Selain Karl Marx, pemakaman yang terletak di lereng bukit ini juga menjadi tempat beristirahat sejumlah tokoh terkenal, termasuk novelis George Eliot, dan penulis buku The Hitchiker's Guide to the Galaxy yakni Douglas Adams.
Penyanyi pop George Michael yang meninggal pada 2016 juga dimakamkan pada sebuah makam tidak bertanda di sana, sesuai dengan keinginan pihak keluarga.
Hingga kini, pemakaman ini masih aktif digunakan untuk penguburan. Setiap tahunnya, pemakaman Highgate menarik sekitar 100.000 pengunjung dari seluruh dunia.
Bahkan dalam tujuh tahun terakhir, jumlah pengunjung naik sebanyak 30 persen. Namun tahun ini pengunjung berkurang drastis akibat pembatasan untuk mengurangi sebaran wabah virus corona.
Baca Juga: Revolusi Prancis dan Kaitannya dengan Perspektif Karl Marx
Kenaikan curah hujan dan serangan jamur
Terlepas dari pesona dan daya tariknya, sejumlah kerusakan dapat terlihat pada batu nisan dan katakombe akibat kenaikan suhu dan makam yang terabaikan selama beberapa waktu.
Beberapa kuburan bahkan dikelilingi oleh pita pengaman untuk mengingatkan pengunjung bahwa area itu tidak aman.
Nisan lainnya miring atau bahkan rata dengan tanah. Di beberapa tempat juga terlihat tutup kuburan yang berada di atas tanah telah dalam kondisi miring dan ditumbuhi pepohonan liar.
Kepala pengelola kebun di pemakaman ini, Frank Cano, menunjuk ke sebuah makam batu dari abad ke-19 yang bagian atasnya telah doyong karena terdorong pohon yang tumbuh di dekatnya.
Batu tersebut juga terlihat agak rompal. Tingkat penyusutan tanah dan perluasan area tanah liat di London juga telah menyebabkan sejumlah kuburan batu bergeser, ujar Cano yang telah bekerja di pemakaman itu selama enam tahun.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!