Suara.com - Beredar di media sosial, foto seorang pria dengan kaus bertuliskan FPI yang diklaim sedang memalak sopir truk.
Foto tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Grace Paulyna ke dalam grup MEDIA POLITIK INDONESIA.
Dalam foto itu, tampak dua orang pria berkaus putih dengan tulisan FPI bewarna hijau.
Salah satu pria terlihat memegang sebuah kardus yang diarahkan ke arah truk. Tampak pula di sana tangan yang seolah seperti meraih kardus itu.
Foto tersebut juga dibubuhi narasi yang berbunyi "JUMAT BAROKAH... SEBELUM JIHAD MALAKIN DOLO".
Berikut narasi yang ditulis oleh Grace Paulyna:
"JIHAD ape MALAK sopir?"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Jokowi Diledek Rocky Gerung Tak Pernah Baca: Istana Norak, Demokrasi Mati
Berdasarkan penjelasan Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim atas foto yang menyebut kedua pria berkaus FPI memalak sopir truk tersebut keliru.
Faktanya, foto itu bukan menunjukkan pemalakan. Potret itu diambil saat DPW FPI Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah menggelar galang dana untuk korban banjir bandang yang terjadi di Sulawesi Selatan, Januari 2019.
Foto identik sebelumnya dimuat dalam situs kailipost.com pada Januari 2019. Artikel tersebut berjudul "FPI Morowali Galang Dana Banjir Sulses".
Menyadur Medcom.id, galang dana itu dipimpin langsung ketua DPD FPI Sulawesi Tengah, Ustaz Sugianto Kaimudin.
Aksi galang dana tersebut berpusat di lampu merah perkantoran Bumi Fonuansingko. Hadir dalam kesempatan itu sejumlah pengurusa dan Laskar Pembela Islam (LPI).
"Di hari pertama yang hanya berlangsung sekira 3 jam itu, terkumpul dana kurang lebih Rp 11 juta," tulis Kailipost.com dalam laporannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu