Suara.com - Ustaz Yusuf Mansur menanggapi sebuah komentar dari salah seorang warganet yang mengeluh soal perlakuan tenaga medis.
Salah seorang warganet itu mengeluh bahwa tenaga medis membedakan perlakuan kepada pasien yang berasal dari orang berkedudukan dan biasa.
Menurut akun Instagram @putricolection2102, tenaga medis memperlakukan pasien biasa cenderung sedikit kaku dan cuek.
Sementara, pelayanan tenaga medis terhadap orang kaya sedikit diistimewakan.
"Kalau orang punya nama, kalau orang kaya, kalau orang berpangkat, kalau orang punya kedudukan, pas sakit gini di rumah sakit enak diperlakukan sedikit istimewa. Coba kalau orang biasa atau yang tidak punya. Beda mereka melayaninya, malah cenderung sedikit kaku dan cuek. Malah bisa ketus karena mereka udah capek dengan kerjaannya dan pakaiannya," tulis akun tersebut.
Komentar itu pun langsung ditanggapi oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Dalam balasan komentar itu, Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan awal dirinya yang tidak dianggap oleh orang lain.
"Dulu saya nggak dianggap banget-banget. Bahkan, bukan cuma nggak dianggep. Wuah. Sedih lah," balas Ustaz Yusuf Mansur melalui akun Instagram @yusufmansurnew, dikutip Suara.com.
Lebih lanjut, dia mengatakan setiap orang perlu melakukan usaha agar dianggap. Sebab, menurut dia, tidak ada sesuatu yang instan.
Baca Juga: Dirawat karena Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur Dituduh Dapat Perlakuan Spesial
"Makanya siapa aja yang merasa begini, berjuang. Nggak ada yang simsalabim. Perjalannya. Perjuangannya," lanjutnya.
Ustaz Yusuf Mansur kemudian meminta agar terus semangat dan tidak mudah terbawa perasaan.
Menurut dia, perasaan seperti itu akan membuat setiap orang merasa tidak beruntung.
"Mata kalau gini, buang ke semangat dan motivasi. Jangan kebawa baper yang timbulnya iri, kesel, ngerasa nggak adil, ngerasa kurang beruntung, ngerasa apa cuma gue yang susah," jelasnya.
Selanjutnya, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan untuk terus semangat mengejar perubahan dan perbaikan.
"Kejar aja. Kejar nama, posisi, perubahan, perbaikan. Didoakan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penampakan Pria Merem di Foto KTP, Publik: Bangun Bro, Udah Siang
-
Viral Lelaki Merem Saat Foto KTP, Netizen: Emangnya Situ Snow White?
-
Dirawat karena Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur Dituduh Dapat Perlakuan Spesial
-
Dirawat Akibat Positif Covid 19, Ultah Ustaz Yusuf Mansur Didoakan Perawat
-
Aksi Mulia Antonio Rudiger, Beli Pizza untuk 13 Rumah Sakit di Jerman
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia