Keduanya kini dikarantina di hotel. Australia mengalami peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir, namun pihak berwenang tidak yakin bahwa peningkatan kasus infeksi itu berasal dari mutasi baru corona.
Selama akhir pekan, Afrika Selatan juga memberlakukan larangan penerbangan karena diyakini bahwa strain virus vorona baru dari Inggris juga ditemukan di sana.
Namun, pejabat kesehatan dan ilmuwan Afrika Selatan mengatakan varian baru yang dikenal sebagai 501.V2, berbeda dengan yang ada di Inggris.
Meskipun demikian, selayaknya pihak berwenang di Inggris, otoritas Afrika Selatan mengatakan bahwa mutasi virus corona juga menyebabkan peningkatan kasus COVID-19.
Ilmuwan Afrika Selatan mengatakan mereka sedang mempelajari apakah vaksin COVID-19 mampu memberi perlindungan terhadap strain baru COVID-19 di negara itu.
Ahli mengatakan tidak perlu panik Para ahli mengataakan bahwa varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris dapat menyebar lebih cepat, tetapi bukan berarti lebih mematikan.
Vaksin yang dikembangkan akan tetap berfungsi, meskipun mungkin perlu penyesuaian lebih lanjut. Mutasi virus adalah hal yang biasa terjadi dan bukan hal aneh.
Di Cina misalnya, yang merupakan tempat pertama kali virus SARS-CoV-2 ditemukan, varian baru patogen itu sudah beredar enam bulan lalu.
Di musim panas, varian lain menyebar denga cepat dari Spanyol ke sebagian wilayah Eropa. Virus bermutasi sepanjang waktu, dan dalam banyak kasus mutasi ini tidak memiliki atau hanya berdampak minim.
Baca Juga: Inggris Temukukan Varian Baru Corona, Lebih Rentan Menginfeksi Anak-anak
Biasanya tubuh mampu melindungi dirinya sendiri dari virus dengan menghasilkan antibodi yang mampu melawan serangan virus dan memicu kekebalan terhadap patogen.
Namun, jika patogen telah bermutasi dan antibodi yang dihasilkan sebelumnya adalah untuk melawan patogen awal, maka antibodi ini jauh kurang efektif.
Itu sebabnya manusia bisa beberapa kali terkena flu. Tubuh manusia telah membentuk antibodi untuk melawan flu sebelumnya, tetapi belum membentuk antibodi baru untuk melawan patogen yang baru bermutasi.
Tetapi tidak ada alasan untuk panik kaena virus tidak selalu menjadi lebih berbahaya melalui mutasi. Faktanya, beberapa mutasi juga dapat melemahkan virus secara signifikan. pkp/rap (Reuters, AP, dpa)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan