Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau Gus Sahal menyebut Ustaz Abdul Somad dan Habib Rizieq Shihab telah menistakan keyakinan agama lain.
Pasalnya, menurut Gus Sahal keduanya melontarkan pernyataan yang mengusik atau merendahkan umat Kristiani.
Gus Sahal mengungkit soal perayaan Natal yang kerap kali diganggu oleh kelompok Islam intoleran. Padahal Nabi Muhammad SAW sendiri adalah sosok penuh toleransi yang kata dia dulu sempat membolehkan umat Kristen Najran beribadah Kebaktian di Masjid Nabawi.
"Belakangan ini ada golongan Islam yang curiga berlebihan terhadap Kristen, alergi terhadap salib, terganggu misa, pendirian gereja sulit izin, padahal kalau dipelajari Nabi Muhammad SAW bersikap, kita justru mendapat teladan toleransi tinggi," ungkap Gus Sahal seperti dikutip Suara.com dari tayangan YouTube Cokro TV, Jumat (25/12/2020).
Kemudian Gus Sahal menyinggung sosok Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad yang menurut dia bertentangan dengan Nabi Muhammad SAW.
Bahkan Gus Sahal mengatakan, Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad melanggar ajaran Alquran yang jelas-jelas melarang seorang Muslim mencela agama lain.
"Gak seperti Rizieq Shihab yang bilang 'Yesus bidannya siapa' karena sikap semacam itu menistakan agama lain. Nabi juga gak seperti UAS (Ustaz Abdul Somad) yang bilang 'Ada jin kafir di salib' karena itu jg menistakan," ujar Gus Sahal.
"Sebenarnya perilaku Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad bukan hanya bertentangan dengan nabi, tapi juga melanggar ajaran Alquran yang jelas-jelas melarang muslim mencela Tuhan dan sesembahan agama lain karena bisa berakibat Tuhan Islam balik dihina dan dinista. Tapi nayatanya Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad malah menghina padahal nabi menyilahkan mereka ibadah di masjid," sambung dia.
Kendati begitu, Gus Sahal menerangkan bahwa toleransi sebagaimana dimaksud Nabi Muhammad SAW bukan berarti mengikuti dan mengimani kepercayaan agama lain. Hanya saja, membiarkan mereka meyakini dan beribadah sesuai iman sendiri.
Baca Juga: Hari Natal, Cuaca di Kota Serang Diprediksi Hujan Pada Siang Hari
Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan Umat Islam untuk tidak parno dan curiga berlebihan dengan orang-orang agama lain.
"Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam gak parno dan curiga overdosis dengan rumah ibadah agama lain. Ini penting karena belakagan sejumlah musim terganggu kalau ada komunitas orang lain ibadah di lingkungan mereka," tandas Gus Sahal.
"Umat Muslim harus meyakini agamanya (Islam) benar. Tapi harus meyakini hak orang lain. Lakum diinukum wa liyadiin," pungkasnya menutup.
Bolehkah Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal?
Setiap tahun, pengucapan selamat Natal dari umat muslim untuk umat nasrani selalu menuai perdebatan. Ada yang menilai haram mengucapkan selamat natal, namun ada pula yang tidak mempersoalkan hal tersebut.
Cendekiawan Quraish Shihab pernah mengulas persoalan ucapan selamat natal ini di laman quraishshihab.com tepat di hari natal 2014 silam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan