Suara.com - Kabar menghebohkan datang dari Wisma Atlet Covid-19, Kemayoran, Jakarta Pusat. Diduga tenaga kesehatan melakukan hubungan seks seorang pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 tersebut.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan sejauh ini belum ada bukti saintifik yang menemukan adanya penularan Covid-19 melalui hubungan seksual. Namun, ada bukti lainnya yang mengungkapkan kalau adanya virus terdeteksi di feses manusia meski hasil swab tesnya negatif.
"Ini yang artinya pada perilaku seksual yang melalui anus ya tentu ada potensi paparan," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (28/12/2020).
Selain itu, Dicky juga menuturkan kalau virus yang berada di dalam seorang pria itu juga bisa terdeteksi pada cairan reproduksinya. Temuan itu dianggap Dicky mesti menjadi bahan edukasi bagi masyarakat luas.
Kalau secara umum, penularan Covid-19 tetap melalui droplet, aerosol yang mungkin akan terjadi ketika hubungan seksual sedang terjadi. Menurutnya, penularannya akan berpotensi lebih besar.
Belajar dari peristiwa yang terjadi Wisma Atlet Covid-19, Dicky berharap adanya informasi yang tepat kepada masyarakat khususnya soal penularan melalui hubungan seksual.
"Jadi harus ada penjelasan tentang ini yang memadai tentu bila diduga pasangan itu positif ya dihindari (dahulu) dan tidak dilakukan (hubungan seksual) karena ada potensi penularan," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi menyebut tindak asusila yang melibatkan pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan perawat dilakukan di toilet khusus perawat Wisma Atlet.
Polres Metro Jakarta Pusat pun telah menaikkan kasus asusila di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, ke tingkat penyidikan setelah dilakukan gelar perkara serta pemeriksaan terhadap pelapor dan perawat pasien Covid-19 yang diduga terlibat kasus tersebut.
Baca Juga: Kisah eks Menkopolhukam Djoko Suyanto Tangani 16 Orangnya Positif Covid-19
"Sudah kami respon dan tanggapi, ada beberapa sudah diperiksa jadi saksi, yaitu pelapor. Kemudian perawat sendiri tapi sifatnya klarifikasi. Hari ini kami lakukan gelar dan kasus naik ke sidik," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Heru Novianto di Jakarta, Minggu (27/12/2020).
Heru mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari staf Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet tentang tindakan asusila yang dilakukan perawat dengan pasien Covid-19 yang terjadi pada Sabtu (26/12) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut