Suara.com - Peluang Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 dinilai semakin mengecil, berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Sebabnya, nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Partai Gerindra itu semakin kalah bersaing. Plus, ada nama tokoh lainnya yang lebih mencuri perhatian publik.
Hasil survei memperlihatkan hanya sekitar 50 persen pemilih Partai Gerindra pada Pemilu 2020 yang akan memilih Prabowo seandainya Pilpres dilakukan sekarang.
Kondisi serupa juga terjadi di mana 39 persen pemilih Prabowo pada Pemilu 2019 yang akan memilih Prabowo seandainya pilpres dilakukan sekarang.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, ada satu alasan yang menyebabkan kecilnya peluang Prabowo memenangkan Pilpres 2024.
"Bukan saja karena sudah dua kali kalah. Tapi juga karena saat ini sentimen publik terhadapnya tidak lebih baik, bahkan di bawah Ganjar," kata Abbas saat paparannya yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC, Selasa (29/12/2020).
Nama Prabowo bersaing dengan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapatkan dukungan sebanyak 15,7 persen.
Sedangkan Prabowo ada di posisi kedua dengan 14,9 persen, diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 11 persen.
Kemudian ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang dipilih oleh 7,9 persen.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Pelecehan "Indonesia Raya" Aneh, Publik Singgung Prabowo
Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dipilih 7,1 persen responden, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,1 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,1 persen.
Kalau dibandingkan dengan 2015, dukungan Prabowo kekiniah jauh merosot. Sebab, pada Desember 2015 hasil survei menunjukkan kalau suara dukungan terhadap Prabowo mencapai 23,9 persen.
"Jadi angkanya sekarang jauh lebih rendah dibandingkan 2015," ucapnya.
Menariknya, dukungan dari massa Gerindra justru terpecah. Pasalnya, sebanyak 13 persen responden menyatakan bakal memilih Anies Baswedan dan 14 persen memilih Sandiaga Uno kalau pilpres dilakukan pada saat ini.
Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 23-26 Desember 2020. Survei tersebut melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak dan diwawancarai melalui sambungan telepon.
Adapun kesalahan dalam survei diperkirakan mencapai kurang lebih 2,9 persen.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Sebut Pelecehan "Indonesia Raya" Aneh, Publik Singgung Prabowo
-
Ganjar Perintahkan Pemda Petakan Wilayah Berpotensi Dampak Tsunami
-
Video Ustaz Adi Gandeng Prabowo ke Surga Diungkit Nyai Dewi: Pantes Kalah
-
Tingkatkan Tracing, Jateng akan Beli Alat GeNose C19
-
Prabowo-Sandiaga Masuk Gerbong Jokowi, PKS Tetap Oposisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga