Suara.com - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyediakan 5.000 vaksin untuk hewan pembawa rabies pada 2021 dalam mencegah kasus rabies di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Agam Arif Restu di Lubukbasung, Kamis (7/1/2021) mengatakan vaksin itu akan diberikan kepada hewan peliharaan milik warga oleh petugas kesehatan hewan.
Ia mengatakan pemberian vaksin disiapkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kasus rabies.
Ini mengingat bahwa kasus gigitan pada 2020 sangat tinggi dengan jumlah 223 kejadian. Kasus gigitan hewan pembawa rabies tertinggi didominasi anjing dan kucing.
Dari 223 kejadian itu, sebanyak delapan kejadian positif rabies sesuai hasil hasil Laboratorium Kesehatan Hewan Kecamatan Baso.
"Delapan kejadian positif rabies selama 2020," kata Arif.
Arif mengimbau masyarakat agar memberikan vaksinasi hewan peliharaannya ke Puskeswan atau menyesuaikan dengan jadwal dari petugas yang dilakukan di jorong.
Diharapkan masyarakat lebih proaktif memelihara hewan dengan tertib, serta mengandangkan hewan peliharaan agar tidak membahayakan orang lain.
Jika terjadi gigitan dari hewan pembawa rabies, maka langkah yang harus dilakukan untuk mencuci luka gigitan dengan sabun atau deterjen selama 10-15 menit dengan air mengalir.
Baca Juga: DPRD Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Berhenti, Ada Apa?
Kemudian luka itu diberi antiseptik dan dibawa ke Puskesmas atau dokter terdekat, untuk mendapatkan pengobatan sementara sembari menunggu hasil observasi hewan pembawa rabies yang menggigit.
“Segera laporkan kejadian gigitan kepada petugas peternakan atau Puskeswan terdekat,” ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana