Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengantar lima orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi ke Grand Kamala Lagoon untuk memulai kerja. Lima PPKS tersebut bekerja sebagai pemulung sebelum akhirnya ditemui oleh Risma.
Risma menyebutkan kalau lima PPKS itu siap bekerja dan mengajukan diri untuk mendapatkan pekerjaan. Ia pun memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja.
"Kami sudah hubungkan dengan pihak Grand Kamala Lagoon dan Insya Allah mereka akan bekerja mulai hari ini," kata Risma di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Jumat (8/1/2021).
Risma menceritakan bahwa ia menemukan para PPKS tersebut di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Kelima PPKS tersebut ialah M. Faisal ditemui di Pasar Baru pada 4 Januari 2021, Roni Adnan yang dirujuk dari Dinas Sosial Kabupaten Subang pada 5 Januari 2021, Muhamad Rohim yang ditemukan di Jalan Salemba Jakarta Pusat pada 6 Januari 2021, Firman Utina dan Irman Yuda yang ditemukan di Stasiun Manggarai pada 6 Januari 2021.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut menjelaskan kalau yang dilakukannya itu bentuk dari tanggung jawabnya sebagai manusia.
Ia pun enggan dilihat sebagai Mensos tetapi sebagai manusia saat membantu para PPKS.
"Jadi, tolong, apa ndak bisa kita melihat bahwa kita manusia. Saya manusia apa kalau saya diam saja melihat warga terlantar. Enggak usah lihat saya sebagai Mensos, tapi sebagai manusia yang punya tanggung jawab kepada Tuhan," jelasnya.
Risma pun ikut mengantar langsung lima PPKS itu ke Grand Kamala Lagoon untuk memulai bekerja. Kelima PPKS itu akan diasesmen terlebih dahulu dan nantinya bakal ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikan terakhir.
Baca Juga: Rocky Gerung Sindir Risma: Mensos Kok Jalan-jalan Cari Orang Miskin
Grand Kamala Lagoon sendiri merupakan perusahaan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk. Kawasan Grand Kamala Lagoon terdiri dari apartemen, hotel dan kawasan yang dikelola oleh manajemen properti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
GoTo Dorong Kolaborasi dengan Media Lokal untuk Edukasi Publik dan Pemberdayaan Daerah
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Beda Reaksi Warga Sambut Menteri Purbaya Yudhi VS Bahlil Lahadalia di HUT TNI Ke-80
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?