Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah divaksin Covid-19 produksi Sinovac di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Jokowi bersama beberapa unsur masyarakat seperti tenaga kesehatan, perwakilan tokoh agama, perwakilan pedagang pasar, pengusaha, buruh dan perwakilan guru.
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia divaksin bersamanya.
"Baru saja saya tadi bersama-sama dengan perwakilan dari bidang kesehatan, perwakilan agama, perwakilan pedagang pasar, pengusaha, buruh, perwakilan guru dan dari perwakilan tenaga kesehatan telah melakukan vaksinasi, dari kesehatan teriema kasih telah bersama-sama dengan saya tadi divaksin," ujar Jokowi dalam jumpa pers di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan usai dilakukan vaksinasi perdana, vaksinasi akan dilakukan di seluruh kabupaten kota di 34 Provinsi.
"Setelah kita melakukan vaksinasi perdana ini nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi kabupaten kota seluruh tanah air," ucap dia.
Jokowi menuturkan vaksinasi perdana dilakukan, usai dikeluarkannnya izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) dari BPOM dan fatwa halal dari MUI.
Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPOM dan MUI.
"Vaksinasi perdana ini setelah kita mendapat izin penggunaan darurat emergency use atuhorization dari BPOM dan keluarnya fatwa halal dari MUI kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya
Baca Juga: Diminta Buat Gerakan Tolak Vaksin-19, Begini Reaksi Tak Terduga Anji
Untuk diketahui dalam proses vaksinasi ada tiga sesi yaitu:
Sesi 1
- Presiden
- dr. Daeng M. Faqih (Ketua IDI)
- Dr. H. Amiesyah Tambunan (Sekjen MUI/Muhammadiyah)
- Kiai Ishom PP NU
- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
- Kapolri Jenderal Idham Azis
- Rafi Ahmad (Perwakilan Anak Muda)
Sesi 2
- Budi Gunasi Sadikin (Menteri Kesehatan)
- Prof Dr Unifah Risyidi (PGRI)
- Ronal Tapilatu (PGI)
- Agustinus Heri (KWI)
- I Nyoman Suarthanu (PHDI)
- Partono Bhikkhu N. M (Permabudhi)
- Peter Lesmana (Matakin)
Sesi 3
- Penny Kusumastuti (Kepala BPOM)
- Rosan Perkasa (Perwakilan Pengusaha)
- Ade Zubaedah, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia
- Nur Fauzah ( Perawat)
- Lusy Noviani (Apoteker)
- Agustini Setiyorini (Buruh)
- Ibu Narti (Pedagang)
Berita Terkait
-
Diminta Buat Gerakan Tolak Vaksin-19, Begini Reaksi Tak Terduga Anji
-
Gubernur Anies dan Wagub Riza Tak Jadi Prioritas Vaksin Corona, Kok Bisa?
-
Tak Langung Kerja, Ini yang Dilakukan Jokowi Paska Suntik Vaksin Corona
-
Bukan 7 Wilayah, Distribusikan Vaksin Covid 19 Perdana Sumsel Direvisi
-
Raffi Ahmad Disuntik Vaksin Covid-19 Perdana, Ini Kata Dokter Reisa
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
Ketua BGN Tak Masalah Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Punya 41 SPPG: Siapa yang Mampu Silakan Bangun
-
Ijazah Asli Jokowi Terungkap Ada di Polda Metro, Jadi Barang Bukti Kasus Apa?
-
Berkas Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Dilimpahkan ke Jaksa, Kapan Lisa Mariana Disidang?
-
Viral Petugas Selipkan Bonus Rp5 Ribu di Ompreng Siswa, Ketua MBG: Itu Kreativitas
-
Nasib Bangunan Mewah Rafael Alun di Kebayoran Baru: Aset Rp19,7 M Diserahkan KPK ke Kejagung
-
Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Refly Harun: Kalau Roy Suryo Keluar, Kami Juga Keluar!
-
Kasus Pencemaran Nama Baik, Berkas Perkara Selebgram Lisa Mariana Dilimpahkan ke Jaksa
-
Jatuhnya Rafael Alun: Harta Karun Pejabat Pajak Terbongkar, Rp40,5 Miliar Kini Milik Negara
-
Rembangan Jember, Destinasi Sejuk Peninggalan Belanda yang Pernah Disinggahi Soekarno
-
Harta Karun Rafael Alun Disita, Rumah Mewah Rp19,7 M di Kebayoran Baru Kini Milik Negara